https://jabar.times.co.id/
Berita

Melihat Upaya Dinkes Majalengka Meningkatkan Kesadaran Masyarakat tentang Stunting

Selasa, 23 April 2024 - 14:37
Melihat Upaya Dinkes Majalengka Meningkatkan Kesadaran Masyarakat tentang Stunting Kegiatan posyandu dalam peningkatan kesehatan balita. (FOTO: Dinkes Majalengka for TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, MAJALENGKA – Guna meningkatkan kesadaran masyarakat tentang stunting, Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka (Dinkes Majalengka), Jawa Barat menjelaskan penyebab dan cara mencegahnya.

Kepala Dinkes Majalengka, H Agus Susanto, menjelaskan bahwa stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang disebabkan oleh kekurangan asupan gizi kronis dan infeksi berulang.

Hal ini terutama dilalui selama periode 1.000 hari pertama kehidupan yaitu dimulai dari terbentuknya janin saat kehamilan (270 hari) hingga anak berusia 2 tahun (730 hari).

"Stunting ditentukan oleh indeks antropometri yang menggunakan data panjang badan menurut umur (PB/U) untuk anak usia di bawah 2 tahun dan menggunakan data tinggi badan menurut umur (TB/U) untuk anak usia 2 tahun ke atas," ujar Kadinkes Majalengka, H Agus Susanto, Selasa (23/4/2024).

Namun, Agus mengatakan bahwa meskipun seorang anak memiliki tinggi badan yang pendek, belum tentu mengalami stunting.

Maka dengan demikian, lanjutnya, pemeriksaan oleh tenaga kesehatan yang terlatih sangat penting untuk melakukan diagnosis yang akurat terkait kondisi stunting.

Menurutnya, pencegahan stunting menjadi hal yang krusial dilakukan selama periode 1.000 hari pertama kehidupan, yang sering disebut sebagai 'periode emas'.

Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang disebabkan oleh masalah gizi kronis dapat menjadi permanen jika tidak ditangani dengan tepat dalam kurun waktu tersebut.

Agus menyebut bahwa faktor risiko terkait stunting memiliki dimensi yang beragam, tidak hanya terkait dengan masalah ekonomi keluarga.

"Faktor-faktor seperti pola asuh, kondisi lingkungan, akses terhadap informasi gizi yang tepat serta faktor-faktor lainnya juga berperan dalam memengaruhi risiko stunting pada anak balita," ungkapnya.

Untuk mengatasi tantangan stunting ini, pihaknya terus melakukan upaya preventif dan intervensi secara masif, seperti program-program gizi dan kesehatan masyarakat ditingkatkan.

"Termasuk sosialisasi tentang pentingnya pola makan seimbang dan memberikan akses informasi yang mudah dipahami mengenai gizi kepada masyarakat," katanya.

Selain itu, kolaborasi dengan berbagai pihak juga menjadi bagian dari strategi yang diterapkan Dinkes Majalengka untuk mengurangi angka stunting di Kabupaten Majalengka. (*)

Pewarta : Hendri Firmansyah
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.