TIMES JABAR, INDRAMAYU – Dengan kesigapan salah satu program Bupati Indramayu, yakni Dokmaru (Dokter Masuk Rumah), wanita berstatus Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Indramayu berhasil terselamatkan ketika sedang melakukan persalinan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara menjelaskan usaha penyelamatan wanita ODGJ tersebut berawal saat adanya laporan warga. Kejadiannya berada di wilayah Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, pada Minggu (23/5/2021) lalu.
Saat itu, wanita ODGJ tersebut tergeletak dalam kondisi memprihatinkan di pinggir jalan. Ternyata, dia dalam kondisi hamil dengan perut membesar, dan menahan sakit. Diduga, wanita ODGJ tersebut dihamili oleh orang tak dikenal.
"Akhirnya tim medis langsung datang ke lokasi dan membantu wanita ODGJ tersebut," jelasnya kepada TIMES Indonesia, Kamis (27/5/2021).
Dalam penanganan wanita ODGJ tersebut, lanjut Deden, harus serba hati-hati. Sebab, wanita ODGJ tersebut terus mengamuk saat dievakuasi. Apalagi, awalnya belum diketahui apa penyebab wanita ODGJ tersebut meringis kesakitan.
Setelah diketahui ternyata dia tengah hamil besar, tim pun melakukan observasi dan konsultasi dengan dokter spesialis kandungan dan dokter kejiwaan. Hingga akhirnya, wanita ODGJ tersebut melahirkan pada Rabu (25/5/2021) kemarin.
"Alhamdulillah, bayinya perempuan, lahir dengan selamat pada pukul 19.45 WIB dengan berat badan 2.300 gram," tutur Deden.
Deden melanjutkan, walau melahirkan dengan selamat, ibu dan bayi tersebut masih harus menjalani perawatan. Keduanya dirawat terpisah pada ruang berbeda di RSUD Indramayu. Hal ini karena sang ibu masih kerap mengamuk.
Deden menambahkan, program Dokmaru merupakan terobosan terbaru yang dilakukan Bupati dan Wakil Bupati Indramayu, Nina Agustina Dai Bachtiar dan Lucky Hakim, dalam menangani persoalan kesehatan di Kabupaten Indramayu. Program tersebut mencakup seluruh elemen masyarakat, tidak terkecuali ODGJ sekalipun.
"Seperti yang disampaikan Ibu Bupati, intinya program Dokmaru ini untuk kemanusiaan," tuturnya. (*)
Pewarta | : Selamet Hidayat (MG-417) |
Editor | : Irfan Anshori |