https://jabar.times.co.id/
Berita

Kisah Gedong Papak Majalengka, Dari Gudang Mesiu hingga Kamar Mayat Tentara Belanda

Jumat, 11 Agustus 2023 - 08:59
Kisah Gedong Papak Majalengka, Dari Gudang Mesiu hingga Kamar Mayat Tentara Belanda Gedong Papak Tonjong Majalengka yang digunakan gudang mesiu hingga kamar mayat tentara Belanda. (FOTO: Grumala for TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, MAJALENGKA – Di antara hamparan sawah di kawasan Kelurahan Tonjong, Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, ada beberapa bangunan kuno peninggalan zaman kolonial Belanda.

Ukurannya tak begitu besar, namun masih tegak berdiri seakan menorehkan jejak sejarah kelam, saksi bisu peristiwa masa lalu. Bentuknya yang masif dan kuat mengingatkan akan kejayaan arsitektur zaman dahulu yang mampu bertahan hingga kini.

Bangunan tersebut dikenal warga setempat dengan sebutan 'gedong papak', dikarenakan memiliki ciri khas atap yang rata sehingga menjadikannya unik di antara bentuk bangunan peninggalan Belanda lainnya.

Kisah-Gedong-Papak-Majalengka-b.jpg

"Kalau orang sini menyebutnya gudang papak atau gedong papak. Sebenarnya, bangunan ini pertama kali digunakan untuk gudang penyimpanan mesiu," ujar pegiat sejarah Grup Madjalengka Baheula (Grumala), Nana Rohmana kepada TIMES Indonesia, Jumat (11/8/2023).

Konon katanya, gedong papak ini dibangun letaknya sengaja dibuat jauh beberapa ratus meter di belakang area barak tentara Belanda (sekarang menjadi Makodim 0617/Majalengka), karena dikhawatirkan berisiko meledak.

Nana menceritakan bahwa gedong papak kemudian berfungsi sebagai kamar tempat penyimpanan jenazah tentara Belanda.

Langkah ini mungkin diambil untuk memberikan penghormatan terakhir bagi para prajuritnya yang telah bertempur, tetapi juga dapat memunculkan pertanyaan tentang cerita-cerita misterius di baliknya.

Kisah-Gedong-Papak-Majalengka-c.jpg

Gedong ini tanpa sadar menjadi saksi bisu bagi rahasia yang tenggelam dalam sejarah, merangkai kisah perang dan pengorbanan yang mungkin belum pernah terungkap sepenuhnya.

"Di sekitar gedong papak itu, dulu berdiri sebuah rumah sakit kolonial Belanda. Ini memberikan gambaran tentang bagaimana tentara Belanda berusaha merawat dan menyembuhkan pasukannya yang terluka dalam pertempuran, kata pria yang akrab disapa Naro ini.

Naro menyebut, di sekitar lokasi itu pun dulunya terdapat makam tentara Belanda. Namun pada tahun 1950-an digali dan dipindahkan ke komplek pemakaman Everld Pandu di Bandung, tempat banyak disemayamkannya orang-orang Belanda.

Meskipun makam-makam itu kini telah dipindahkan, namun hal ini tetap memberikan gambaran tentang kisah tragis dengan melihat bukti jejak-jejak bangunan sejarah peninggalan zaman kolonial Belanda yang ada di Kabupaten Majalengka. (*)

Pewarta : Jaja Sumarja
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.