TIMES JABAR, CIREBON – PT KAI Daop 3 Cirebon terus gencar mensosialisasi anti pelecehan seksual di stasiun dan di atas KA. Langkah itu merupakan salah satu Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT Kereta Api Indonesia (Persero). Selain itu juga sebagai upaya antisipasi terjadinya pelecehan seksual di atas kereta api maupun area stasiun. 

Dalam kegiatan sosialisasi, PT. KAI Daop 3 Cirebon bekerjasama dengan Komunitas Pecinta Kereta Api IRPS Korwil Cirebon. Sosialisasi diisi dengan pembentangan spanduk dan poster, serta pembagian selebaran tentang antisipasi pelecehan seksual di stasiun maupun di atas kereta api. 

Vice Presiden Daop 3 Cirebon, Takdir Santoso didampingi Ketua IRPS Korwil Cirebon Arif dan Manager Humas Ayep Hanapi melakukan aksi simpatik dengan membagikan buket berisi karangan bunga, cokelat, dan masker kepada kaum perempuan pelanggan kereta api yang sedang menunggu kedatangan KA di Stasiun Cirebon.

Takdir Santoso mengatakan, pembagian buket Bunga merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan kepada kaum perempuan yang notabene sering kali menjadi sasaran tindakan pelecehan seksual.

"Dari data Komnas Perempuan, pada Januari sampai dengan November 2022 terdapat 3.014 kasus kekerasan berbasis gender terhadap perempuan, termasuk 860 kasus kekerasan seksual di ranah publik atau komunitas dan 899 kasus di ranah personal. Pelecehan seksual di ruang publik dapat terjadi di jalanan umum dan transportasi umum, tidak terkecuali di kereta," katanya di sela-sela kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di Stasiun Cirebon, Kamis (22/12/2022). 

Menurut Takdir, kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan Peringatan Hari Ibu yang jatuh Pada Tanggal 22 Desember dan juga sebagai wujud nyata Program tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) KAI Daop 3 Cirebon. Meskipun, hingga saat ini di wilayah PT KAI Daop 3 Cirebon belum ada laporan maupun temuan yang berkaitan dengan pelecehan seksual yang terjadi di stasiun maupun di atas KA. 

Dikatakannya, isu tersebut menjadi penting agar masyarakat khususnya penumpang perempuan dapat teredukasi dengan baik dan mempunyai keberanian untuk melapor apabila mengalami pelecehan seksual.

"Kami berharap sosialisasi ini sebagai bentuk nyata dari PT KAI, khususnya Daop 3 Cirebon dalam upaya pencegahan agar tidak terjadi kasus pelecehan seksual baik di stasiun maupun di atas KA," tandasnya. (*)