TIMES JABAR, BALI – Elon Musk tidak bisa menghadiri menghadiri acara B20 Bali yang merupakan rangkaian agenda G20 Indonesia. Namun dia menyempatkan diri untuk menghadiri acara tersebut secara daring dan membagikan sebagian pemikirannya tentang kondisi perekonomian saat ini. 

Dalam acara tersebut Elon Musk dipandu oleh Direktur Utama dan CEO Bakrie n' Brothers, Anindya Bakrie. Elon yang merupakan CEO Twitter ini menyayangkan kegagalannya hadir ke Bali. Pekerjaan yang menumpuk menjadi alasannya tidak bisa mengikuti avara tersebut. 

Saat menghadiri pertemuan secara online Elon tampak mengenakan batik berwarna hijau gelap. Batik tersebut senada dengan yang dipakai Bakrie kala itu juga. Elon mengungkap bahwa dirinya saat ini sedang mengalami kesusahan pencahayaan akibat lampu mati. 

"Ini sungguh aneh, kami mengalami mati lampu 3 menit sebelum sambungan ini berlangsung. Karena itu saya seperti zombie dalam kegelapan," ungkapnya melalui sambungan satelit. 

Elon kemudian juga menjelaskan dan menjawab pertanyaan tentang beberapa isu masalah ekonomi yang berhubungan dengan teknologi yang digawanginya. 
Dia juga membahas Space X dan Tesla, dua perusahaan raksasa miliknya. 

Mati lampu yang dialami Elon tak juga selesai hingga sesi terakhir wawancara. Stafnya bahkan mencarikan dirinya belasan lilin untuk membantunya menerangi ruangan yang dipakainya. 

"Aku menonton diriku sendiri dalam video ini dan aku merasa sangat aneh. Aku duduk disini dikelilingi lilin di sekitarku. Sangat aneh," ungkap Elon disambut tawa para delegasi yang berada dalam ruangan pertemuan B20 di Nusa, Dua Bali. 

Dalam kesempatan tersebut Elon juga memberikan beberapa ucapan penyemangat bagi generasi muda. Dalam KTT B20 G20 Indonesia itu, dia bahkan memberikan pertanyaan tentang masa depan apa yang diinginkan kaum muda ke depannya.(*)