TIMES JABAR, BANDUNG – Kabupaten Bandung Barat (KBB) kirim bantuan 2 unit Damkar untuk memadamkan kebakaran di Gedung Bappelitbang, Balai Kota Bandung. Total sebanyak 18 armada pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan di lokasi kejadian kebakaran Balai Kota Bandung pada Senin (7/11/2022).

Sekretaris Dinas Kebakaran PB Kota Bandung, Iwan Rusmawan menyebut sebelumnya telah mengerahkan sebanyak 16 unit armada pemadam kebakaran Kota Bandung lalu datang bantuan dari Kabupaten Bandung Barat (KBB) 2 unit. Sehingga total bantuan damkar sebanyak 18 unit untuk memadamkan kebakaran Balai Kota Bandung tersebut.

“Bantuan dari Kabupaten Bandung Barat ada 2 unit jadi total ada 18 unit,” jelasnya.

Iwan mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran balai Kota Bandung tersebut. Namun dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran.

“Ini pasti oleh pihak kepolisian juga dilakukan police line untuk dicari tahu penyebabnya. Dari Kapolres juga sudah disebutkan untuk penyelidikan bisa berlangsung sebulan untuk diketahui sumber apinya dari mana,” jelas Iwan di Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin (7/11/2022).

Sekretaris Dinas Kebakaran PB Kota Bandung, Iwan Rusmawan usai pemadam kebakaran di gedung Bappelitbang Kota Bandung . (Foto: Megha Nugraha/TIMES Indonesia)

Menurut Iwan saat ini sudah dilakukan pendinginan setelah satu jam setengah dilakukan pemadaman api oleh Damkar Kota Bandung.

Selanjutnya, bagian lantai 2 dari gedung Bappelitbang, Balai Kota Bandung tersebut diketahui hampir seluruhnya habis dilalap si jago merah.

“Setelah pendinginan dari teman-teman clear baru kita bisa masuk,” ungkapnya.

Kebakaran terjadi sejak pukul 10.30 WIB. Tim pemadam dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung pun datang dan mulai melakukan pemadaman sejak pukul 10.50 WIB. Datang pula lima mobil tangki air berukuran 5.000 liter ke depan Plaza Balai Kota Bandung.

Sedangkan para pegawai yang berdinas di Balai Kota Bandung nampak berhamburan keluar dan menyaksikan kebakaran dari sisi kanan kiri bangunan.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan A. Brilyana yang saat itu tengah rapat di Balai Kota Bandung mengungkapkan, banyak dokumen yang diduga terbakar.

Gedung Bappelitbang tampak diselimuti kepulan asap usai dipadamkan oleh Damkar Kota Bandung. (Foto: Humas Bandung)

"Tapi kita masih ada backup digital," ujar Yayan.

Ia menambahkan, agar tugas-tugas tidak terbengkalai, semua berkas yang terselamatkan dan aktivitas sementara Bappelitbang akan dipindahkan ke Tamansari.

"Di sana kita punya bangunan bekas rumah ketua dewan. Pindah ke sana. Gedung yang terbakar ini akan langsung dibangun kira-kira 4-5 bulan," ucapnya.

Barang-barang dinas yang berat kebanyakan tidak terselamatkan. Saat api muncul lalu terdengar bunyi letupan, semua pegawai langsung keluar.

"Korban tidak ada, hanya dokumen. APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ada berupa manual yang sudah digunakan di awal," ungkapnya.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Yayan mengatakan, Wali Kota Bandung telah menginstruksikan melalui Bagian Umum untuk mewaspadai dan mengecek instalasi listrik secara berkala.

"Semua instalasi dicek, lalu APAR juga harus dipastikan apakah bisa digunakan atau tidak," jelasnya. (*)