TIMES JABAR, BANJAR – Genangan air merendam tepian Jalan Gerilya Kota Banjar. Pasalnya, terjadi kebocoran di delapan titik pipa utama yang tengah diperbaiki Perumdam Tirta Anom Kota Banjar.

Perbaikan jaringan pipa air bersih menuju Desa Binangun ini alami kebocoran setelah lima kali uji coba aliran air di delapan titik pipa utama seperti yang diungkap Direktur Perumda Tirta Anom, E Fitrah Nurkamilah.

"Uji alir air bersih menggunakan sistem gravitasi pada saluran distribusi utama dilakukan untuk mengoptimalkan layanan ke Desa Binangun. Namun, selama lima kali pengujian, ditemukan delapan titik kebocoran pada pipa eksisting yang telah berusia lama," ungkapnya, Senin (17/2/2025)

Nurkamilah menambahkan bahwa pihaknya sedang fokus mengevaluasi jaringan distribusi utama agar pelayanan air bersih ke Binangun bisa optimal.

"Sayangnya, kebocoran di beberapa titik masih menjadi kendala,” imbuhnya.

Uji alir ini merupakan respons atas permintaan warga Binangun yang mengeluhkan keterbatasan akses air bersih dan mendesak percepatan perbaikan.

"Kami berkomitmen memprioritaskan perbaikan kebocoran agar layanan segera berjalan lancar,” katanya.

Dari delapan titik kebocoran, salah satu lokasi kritis berada di Jalan Gerilya, tepatnya dekat lampu merah Gardu.

"Saya langsung instruksikan agar tim teknis bergerak cepat untuk menangani kerusakan tersebut. Kami akan memperbaiki titik-titik bocor secara bertahap, terutama di lokasi strategis seperti dekat lampu merah, agar distribusi air ke rumah warga tidak terganggu,” jelasnya. 

Menghadapi tantangan teknis seperti ini, lanjut Nurkamilah, Perumda Tirta Anom memastikan proses perbaikan akan dipercepat.

“Target kami, masyarakat Desa Binangun segera menikmati air bersih layak melalui jaringan yang aman dan berkelanjutan,” tutupnya. (*)