https://jabar.times.co.id/
Berita

Penyandang Tuna Netra di Tasikmalaya Tadarus on The Street

Selasa, 19 April 2022 - 09:50
Penyandang Tuna Netra di Tasikmalaya Tadarus on The Street Ratusan santri saat berbuka puasa usai acara Tadarus on The Street, di Taman Kota Tasikmalaya, Senin (18/4/2022) petang (Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Meski memiliki keterbatasan, para penyandang tunanetra tidak surut semangat untuk menyebarkan semagat dan berbuat kebaikan. Seperti yang ditunjukkan saat mengikuti Tadarus on The Street, di Taman Kota Tasikmalaya, Senin (18/4/2022).

Menurut Ketua Yayasan Tuna Netra Al-Hikmah Kota Tasikmalaya Mamat Rahmat, keterbatasan tak menjadi halangan bagi para penyandang tunanetra untuk tetap menyampaikan syiar agama Islam dan memotivasi sesama penyandang tunanetra lainnya. 

Mereka tergerak mengikuti kegiatan yang diinisiasi Ikatan Remaja Masjid Tasikmalaya dalam menyambut Nuzurul Qur'an setelah mendengar informasi dari siaran sebuah radio Tasikmalaya. 

Tadarus-on-The-Street-b.jpgKetua Yayasan Tuna Netra Al-Hikmah Kota Tasikmalaya Mamat Rahmat, saat diwawancara TIMES Indonesia di Jalan RSU, Kahuripan Tawang, Kota Tasikmalaya, Senin (18/4/2022) petang (Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Mamat Rahmat merasa berbahagia bisa bertemu dengan ratusan muslim yang datang dari berbagai komunitas dan pondok pesantren di Kota Tasikmalaya. Ia merasa tertarik dengan kegiatan tersebut karena berharap bisa memotivasi para santri tuna netra untuk menggemakan lantunan ayat suci Al Qur'an.

"Saya bersama warga tuna netra juga tak mau ketinggalan untuk berpartisipasi dalam menggemakan syiar Islam. Dalam  momentum ini kami ingin menunjukkan bahwa masyarakat yang berkebutuhan khusus ada dan selalu berupaya seperti muslim lain ingin berlomba dalam kebajikan," jelas Mamat Rahmat.

Selama ini Mamat bersama istrinya yang tinggal di Jalan Rumah Sakit, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya. Keduanya mengamalkan ilmu dengan mengajar mengaji Al-Qur'an huruf braille untuk para penyandang tunanetra di Kota Tasikmalaya. Semangat keduanya mengajarkan mengaji sungguh mengharukan sekaligus membanggakan.

Tadarus-on-The-Street-c.jpg

Mereka mengajar sekaligus belajar mengaji bersama dengan para tuna netra lainnya dengan menggunakan Al-Qur'an huruf braille.

Namun karena keterbatasan tempat dan jumlah Al-Qur'an huruf braille sedikit, mereka hanya bisa satu kali dalam sepekan belajar mengaji bersama.

Menurut Mamat, kegiatan belajar membaca Al-Qur'an tersebut tidak saja dilakukan secara langsung akan tetapi juga dilakukan secara daring yang diikuti ratusan penyandang tuna netra di berbagai daerah di Indonesia.

Menurutnya, jamaah dan santrinya tidak hanya di Kota Tasikmalaya dan sekitar saja, tapi hampir di setiap wilayah di Indonesia yang tergabung dalam Yayasan Louise Braille Indonesia. Bahkan ada salah satu jamaah berasal dari negeri Jiran Malaysia.

"Saya mengajak kepada seluruh orang tua yang memiliki putra putri yang berkebutuhan khusus (tunanetra) bisa bergabung dengan kami untuk menuntun anaknya dalam belajar akhlak yang mulia. Terakhir saya ucapkan terima kasih kepada pak Sugih yang sudah memfasilitasi kendaraan kepada kami," ucapnya. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.