https://jabar.times.co.id/
Berita

Kerap Ngamuk dan Bawa Golok, ODGJ di Pusat Kota Banjar Belum Diamankan

Minggu, 17 April 2022 - 09:29
Kerap Ngamuk dan Bawa Golok, ODGJ di Pusat Kota Banjar Belum Diamankan ODGJ pendatang pembawa celurit juga terpantau berkeliaran di sekitar Alun-alun Kota Banjar (Foto: Susi/TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, BANJAR – Keberadaan salah satu pria ODGJ yang sering hilir mudik di kawasan Parungsari dikeluhkan warga. Pasalnya, pria yang selalu menggunakan celana legging pink tersebut sering ngamuk sambil mengacungkan golok kepada siapapun yang ditemuinya.

Salah seorang warganet pemilik akun Azis Biantara mengunggah kekhawatirannya dalam sebuah group Facebook. Dia menceritakan pengalaman menegangkannya saat berkendara di kawasan Jembatan Parungsari, tempat biasa ODGJ tersebut biasa terlihat.

"Siapa yang khusus penanganan ODGJ ? Kemarin hampir ditebas golok sama ODGJ di sekitar Parungsari. Ciri-ciri laki-laki tua, pake pakean bekas cewek legging bawa tas atau karung, sehari-hari biasa dia sering bolak balik sekitar Parungsari jembatan Alun-alun," demikian curhatannya di medsos.

Azis melanjutkan bahwa kisahnya dimulai saat dirinya berkendara di malam hari dan tiba-tiba seorang ODGJ mengacungkan golok kepadanya.

"Pas kemarin malam mau nyebrang gak sengaja kesorot lampu motor bawa golok, pas udah dekat reflek belok lagi karena golokya diangkat dan mau dikejar. Infonya tadi malam ODGJ itu nungguin di sekitar lokasi yang kemarin masih bawa golok. Lokasi sekitar BRI parungsari," lanjutnya.

Postingan tersebut banyak direspons warganet lainnya yang rupanya memiliki pengalaman yang sama.

"Nu sok bulak balik di Pasar Banjar lain? mun eta bener sok nyolenang karung bari mawa bedog di jero karung. kungsi harita ge di Pasar Banjar nejeh motor nu keur maju bari ngacung-ngacung bedog," timpal warganet dengan akun bernama Dra menggunakan bahasa Sunda yang membenarkan bahwa ODGJ tersebut kerap membawa golok di dalam karungnya dan sering meresahkan warga Pasar Banjar.

Akun bernama Bolang juga mengomentari postingan tersebut dan menduga bahwa ODGJ tersebut merupakan warga Parungsari. "Etamah asa orang dinya kang orang parungsari keneh,nyanyandak karung nya di gandongkeun kana taktak?" tulisnya diakhiri tanda tanya.

Dari puluhan komentar yang membanjiri postingan tersebut, semuanya mengkhawatirkan keberadaan ODGJ yang masih saja dibiarkan bebas berkeliaran walau kerapkali mengancam warga dengan senjata tajam.

Relawan ODGJ Bakti Asih, Yeni Astuti saat dihubungi TIMES Indonesia mengatakan bahwa pihaknya dan Bhabinkamtibmas setempat sampai saat ini masih terus memantau pergerakan ODGJ tersebut. "Dia biasanya selalu istirahat di taman belakang Pendopo Kota Banjar bantaran sungai Citanduy," jelasnya.

Yeni menegaskan bahwa ODGJ tersebut bukan warga Kota Banjar. Pria dengan ciri khas celana legging pink itu sudah ada sejak tahun 2021 lalu. 

Selain pria bercelana legging pink, ODGJ lainnya yang terpantau membawa senjata tajam berupa celurit juga berkeliaran di sekitar Alun-alun Kota Banjar. "Dia sudah lama terlihat dikawasan taman itu dan ciri khasnya selalu menggunakan dalaman atau pakaian perempuan serta membawa karung yang isinya itu diduga senjata tajam sementara yang satunya lagi ODGJ pendatang baru yang sama garangnya dan selalu membawa celurit," bebernya.

Untuk mengamankan ODGJ, Yeni menyampaikan bahwa kini proses penanganan ODGJ harus melalui alur yang telah ditetapkan. "Yakni harus ada yang melaporkannya ke pihak Desa atau Kelurahan. Setelah itu, pihak Desa melaporkan ke Polsek dan ditindaklanjuti Satpol PP dibantu relawan," paparnya.

Kendati demikian, relawan ODGJ selama ini selalu berada di garda terdepan untuk situasi darurat dalam evakuasi ODGJ terutama yang dianggap berbahaya. "Ada penanganan khusus untuk menghadapi ODGJ dengan type aktif seperti itu jadi tidak asal mengamankan karena akan membahayakan dalam proses evakuasinya," kata Yeni.

Perempuan yang beberapa tahun ini sering mengabdikan diri dalam memanusiakan ODGJ, memang dikenal sebagai pawang orang dengan gangguan jiwa yang dikenal garang. Biasanya, ASN yang berdinas di Kantor Kearsipan dan Perpustakaan Daerah ini memperlakukan mereka dengan lembut dan memiliki teknik tersendiri untuk mengevakuasi tanpa harus dengan kekerasan. (*)

Pewarta : Sussie
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.