TIMES JABAR, BANJAR – Arak-arakan ratusan warga Pulomajeti dengan menggunakan Ranginang, kendaraan khas Kota Banjar dan puluhan kendaraan lainnya mendatangi Pendopo Kota Banjar yang berada tepat di depan Alun-alun Kota Banjar, Kamis (4/8/2022).
Diiringi alunan musik tradisional khas Sunda, rombongan kemudian dipandu Satpol-PP Kota Banjar memasuki area Pendopo sebagai rumah dinas Wali Kota Banjar.
Wali Kota Banjar, Dr Hj Ade Uu Sukaesih, M.Si bersama Dandim 0613 Ciamis dan Kapolres Banjar juga beberapa kepala OPD nampak menyambut kedatangan warga yang tiba dengan membawa berbagai macam hasil tani sebagai simbol kekayaan Bumi Pulomajeti.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan hasil bumi dari para sesepuh Pulomajeti kepada Wali Kota.
Med Setiawan selaku sesepuh pulomajeti Kota Banjar menyebutkan tradisi ini biasa disebut Seba atau pada masa kini dikenal dengan tradisi Nyorog sebagai jati diri budaya Bangsa
"Ini merupakan bentuk kasih sayang warga Pulomajeti kepada Kepala Daerah dalam Hajat Ngabumi yang digelar setiap setahun sekali ini," jelasnya.
Berbagai hasil bumi mulai dari padi, buah-buahan, singkong, sayuran dan rebusan makanan tradisional berikut nasi tumpeng diserahkan kepada Wali Kota.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota dibuat terkejut dengan kehadiran kasepuhan Pulomajeti dan perwakilan tokoh Budayawan dari Dieng Wonosobo, Banten, Bogor Bandung, Tegal, Tasik, dan Ciamis yang turut andil dalam hajatan Ngabumi yang digelar hari ini dan besok di Pulomajeti.
"Ini sungguh luar biasa ya,saya sangat mengapresiasi tradisi dan budaya yang terus dilestarikan para kasepuhan juga budayawan," katanya.
Wali Kota mengaku kaget dengan tradisi Seba Bumi yang digelar kali ini. Pasalnya, ia menduga sebelumnya hanya dilakukan secara simbolis saja.
"Tapi ternyata banyak tamu agung yang datang dari berbagai daerah, ini sebuah kehormatan bagi kami," ungkapnya.
Sebagai pemimpin, Wali Kota menyebutkan tradisi ini merupakan sebuah jalinan silaturahmi yang indah yang perlu terus dilestarikan sebagai warisan Budaya Daerah untuk saling asah, saling asuh dan saling asih.
"Semoga ini bisa terus dilestarikan dan dalam peringatan Hari Jadi Kota Banjar kita satukan para Budayawan dan sesepuh Situs-situs yang ada di Kota Banjar untuk menyelaraskan pembangunan kedepannya," harapnya.
Wali Kota mengapresiasi kontribusi para petani yang selama ini telah menyumbangkan surplus di tengah Pandemi Covid-19.
"Saya sangat berterimakasih atas jerih payah para petani yang bisa membuktikan bahwa sektor pertanian justru bisa bertahan ditengah keterpurukan pandemi diberbagai sektor," ucap Wali Kota Banjar. (*)
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Irfan Anshori |