https://jabar.times.co.id/
Berita

Konjen Istanbul Bahas Kopi Kabupaten Bandung di Gunung Puntang

Senin, 24 Oktober 2022 - 11:07
Konjen Istanbul Bahas Kopi Kabupaten Bandung di Gunung Puntang Kadistan Kabupaten Bandung Tisna Umaran menerima kunjungan Konjen Istanbul Turki, ke kawasan pertanian kopi Gunung Puntang di Kec Cimaung Kab Bandung, Senin (24/10/22).(FOTO: Iwa/TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, BANDUNG – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung HA Tisna Umaran menerima kunjungan Konsulat Jenderal Istanbul Turki, ke kawasan pertanian kopi Gunung Puntang di Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung, Minggu (23/10/2022).

Turki merupakan pintu gerbang untuk pemasaran seluruh produk, di antaranya produksi kopi. Turki berharap bisa membuka peluang kerja sama dengan Kabupaten Bandung. "Di Turki itu melayani negara-negara di Eropa dan Afrika Utara paling dominannya," jelas Tisna.

Tisna juga menilai Turki merupakan negara yang sangat potensial untuk pemasaran kopi. Karena pemasaran kopi di Turki, bukan hanya untuk konsumsi di dalam Turki saja, namun  dari Turki langsung dipasarkan ke negara-negara di Eropa dan Afrika Utara. "Pintu gerbangnya di Turki dan sekarang sudah eksis," ucapnya.

Menurutnya, kerjasama yang akan dibangun dengan Turki itu, apapun yang menjadi produk di Kabupaten Bandung, Turki siap bekerjasama.

"Beberapa waktu lalu dari Asosiasi Pengusaha Muslim Turki sudah datang ke Kabupaten Bandung. Tinggal kita nanti ke sana. Nanti oleh Konjen Istanbul itu difasilitasi untuk bertemu dengan siapa dan kerjasama dengan siapa. Tentunya kerjasama yang saling menguntungkan," ujar Tisna.

Kadistan-Kab-Bandung-Tisna-Umaran.jpg

Ia mengungkapkan dari Turki pada tahun lalu sudah ada permintaan produk kopi sebanyak 80 ton. "Intinya, kalau kita siap, mereka juga siap. Kemarin belum sesuai di harga, kita juga masih belajar terkait dengan ekspor kopi. Mulai dari infrastruktur, lembaganya dan sebagainya," ucapnya.

Dikatakannya, obtaker atau pengusaha juga sudah siap untuk melakukan ekspor, setelah sebelumnya bertemu dengan Dirjen Pertanian. "Yang paling utama bisnis," tandasnya.

Tisna mengatakan dalam kesiapan ekspor kopi itu, bergantung pada kesiapan dari para pelaku usaha atau petani yang ada di Kabupaten Bandung.

"Dana operasional belum mencukupi. Jadi kita kemarin ada evaluasi dari kantor kepresidenan, kita bilang kunci utama adalah modal kerja. Kalau kopi ada, permintaan banyak, kemampuan bisa, cuma biaya atau dana operasionalnya belum punya," ujarnya. 

Dalam waktu dekat ini, Tisna menyebutkan, pihaknya akan diundang kembali oleh Dirjen, khusus membahas korporasi kopi di Kabupaten Bandung. "Kunjungan Konjen Istanbul Turki ke Gunung Puntang  untuk melihat kebun kopi seperti apa. Ingin cerita kopi asal Bandung Jawa Barat. Mulai dari foto-foto dan rekaman," tuturnya.

Kemudian, kata dia, kunjungan Konjen juga untuk memastikan kesiapan dari Kabupaten Bandung dalam kerjasama, khususnya dalam bidang pertanian, pariwisata dan sebagainya.

Tisna Umaran menyatakan, bahwa produksi kopi asal Kabupaten Bandung menjadi perhatian negara Turki. Hal itu dimulai dari delegasi PT Java Preanger Lestari Mandiri sebagai perusahaan yang mengelola korporasi kopi Kabupaten Bandung.

"Memang tugasnya adalah mencari pasar-pasar baru. Karena pasar yang sudah ada maupun pasar lokal, seperti koperasi dan kelompok tani masing-masing sudah punya jalur pemasaran kopi tersebut,” kata Tisna.

Yang jadi persoalan, imbuh Tisna, adalah terkait ekspor kopi. Koperasi atau kelompok tani, sebenarnya sudah melaksanakan ekspor kopi, namun tidak langsung melakukan ekspornya.

"Memang barangnya dari kelompok tani, namun yang ekspor siapa? Kita ingin dengan ditunjuk Kabupaten Bandung sebagai pilot project korporasi, yaitu yang mengelola petani ke pebisnis, tugasnya adalah mencari pasar baru,” tutur Tisna.

Menurutnya, pasar-pasar baru potensial adalah di luar negeri, karena pemasaran di dalam negeri sudah berjalan mulai ke cafe-cafe dan lainnya. Bahkan pelaku usaha lainnya banyak yang beli kopi di Kabupaten Bandung.

"Kita atau petani kita harus punya kemampuan ekspor kopi ke luar negeri, di antaranya ke Australia, Jepang, Eropa, Karibia, Maroko, Turki dan negara lainnya. Itu ada delegasi dari Kementerian yang datang ke Turki, dan Turki sangat antusias. Karena Turki merupakan gerbang pemasaran bagi seluruh produk untuk Afrika Utara dan Eropa,” ujar Kadistan Kabupaten Bandung. (*)

Pewarta : Iwa Ahmad Sugriwa
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.