TIMES JABAR, JAKARTA – Berita duka menyelimuti tanah air, tokoh yang peduli akan hak anak Indonesia yaitu Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait meninggal dunia. Kabar duka ini disampaikan Ketua Komnas Perlindungan Anak DKI Jakarta Cornelia Agatha. 

Melalui akun instagram pribadinya, Cornelia Agatha mengumumkan berita duka kepergian Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait. 

“Selamat jalan Pak Arist. Terima kasih atas ketulusan hati dan semua jasa Bapak yg tak pernah lelah memperjuangkan nasib anak-anak di Indonesia,” tulis Cornelia Agatha seraya menampilkan foto dirinya bersama Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait dalam instastory pada Sabtu (26/8/2023). 

Dalam instagram pribadi Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait sendiri telah mengumumkan kabar kepergian sosok yang peduli nasib anak bangsa. 

“Telah berpulang kerumah Tuhan.. Bapak Arist Merdeka Sirait pada hari Sabtu 26 Agustus 2023 di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur jam 08.30 WIB,” tulis instastory Ketua Komnas Perlindungan Anak yang diunggah oleh pihak Arist Merdeka Sirait. 

Sebelum dikuburkan di pemakaman keluarga di Porsea, Toba, Sumatera Utara, Arist Merdeka Sirait akan singgah sementara dirumah duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta. 

Profil Arist Merdeka Sirait

Dilansir dari berbagai sumber, Arist Merdeka Sirait sebelum menjabat sebagai Ketua Komnas Perlindungan Anak, ia merupakan Sekretaris Jenderal Komnas Perlindungan Anak bersama Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto sejak 1998 hingga 2010.

Pada tahun 2010, Arist Merdeka Sirait yang lahir di Bah Butong, Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara dipercaya menggantikan posisi Kak Seto sebagai Ketua Komnas Perlindungan Anak. 

Pria kelahiran 11 Juni 1960 ini merupakan sosok aktivis yang peduli akan nasib anak bangsa. Berbagai upaya ia lakukan untuk memperjuangkan hak-hak anak Indonesia. 

Pria lulusan SMA HKBP Pematangsiantar ini juga dikenal sebagai sosok yang kerap beraudiensi dengan instansi pemerintahan dan juga penegakkan hukum untuk membahas isu tentang anak-anak Indonesia. (*)