TIMES JABAR, JAKARTA – Kepala Badan Intelejen Nasional Daerah (Kabinda) Papua Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur dalam tugas usai terkena tembakan di bagian belakang kepala hingga ke depan kepala karena dihadang oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang saat ini telah dilabeli oleh Badan Intelijen Negara sebagai Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua.

Penghadangan ini berujung dengan baku tembak antara KST Papua dengan Satgas BIN dan Satgas TNI-Polri di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak pada Minggu (25/04/2021) kemarin.

Dilansir dari situs TNI, Brigjen TNI Putu Danny menjabat sebagai Kabinda Papua sejak Juni 2020 lalu menggantikan Brigjen TNI Abdul Haris Napoleon yang dimutasi menjadi Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik BIN.

Saat diangkat menjadi Kabinda Papua, Pangkat Putu Danny masih Kolonel Infanteri (Inf) dan sebelumnya menjabat sebagai Pamen Denma Mabesad.

Brigjen Putu Danny menjabat sebagai Pamen Denma Mabesad pada Januari 2019 dan sebelum menjabat sebagai Pamen Denma Mabesad, Brigjen Putu Danny menjabat sebagai Kepala Kelompok Staff Ahli (Kapok Sahli) Pangdam Jaya. Pria kelahiran Bali ini juga pernah menjabat sebagai Asintel Kodam Jaya.

Rencananya jenazah Kabinda Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya tiba di Bandara Soekarno Hatta, Senin (26/4/2021), pukul 15.35 WIB. Dan akan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan. (*)