TIMES JABAR, BANDUNG – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat pencapaian membanggakan di awal tahun 2025. Dalam periode Januari hingga Maret, layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh berhasil menarik perhatian 87.077 penumpang dari mancanegara.
Angka ini melonjak tajam sebesar 79,9 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, menandai Whoosh sebagai salah satu simbol kemajuan infrastruktur transportasi Indonesia.
Lebih lanjut dalam hal ini, Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyatakan bahwa lonjakan penumpang menjadi indikator kuat bahwa Whoosh telah menjelma menjadi pilihan utama wisatawan asing.
Tak hanya menawarkan kecepatan tempuh hanya 40 menit antara Jakarta dan Bandung, Whoosh juga menghadirkan kenyamanan dan kemudahan melalui sistem tiket digital dan informasi perjalanan dalam bahasa Indonesia serta Inggris.
"Hal ini tentunya memberikan pengalaman yang ramah dan efisien bagi penumpang dari berbagai latar belakang termasuk wisatawan asing," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Senin (21/4/2025).
Sebagian besar penumpang asing berasal dari negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan China negara yang juga mencatatkan peningkatan signifikan dalam kunjungan wisata ke Indonesia.
"Fakta ini menunjukkan bahwa Whoosh tak hanya berfungsi sebagai moda transportasi cepat, tetapi juga sebagai bagian dari daya tarik wisata nasional," ujar Anne menjelaskan.
Dengan teknologi mutakhir, pelayanan modern, serta dukungan infrastruktur yang semakin berkembang, KAI optimistis kehadiran Whoosh mampu memperkuat konektivitas antarkota dan mengangkat citra Indonesia sebagai negara dengan sistem transportasi kelas dunia.
"Tidak heran jika kini Whoosh bukan hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga magnet baru bagi wisatawan global yang ingin merasakan langsung kemajuan Indonesia dalam sektor transportasi publik," tandasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Whoosh Jadi Primadona Wisatawan Asing, Bukti Nyata Transformasi Transportasi Indonesia
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Ronny Wicaksono |