TIMES JABAR, BANYUWANGI – Pemeran pembantu utama dalam film lokal Banyuwangi ‘Rindu yang Bertepi’, Key Hutama mulai dikenal publik.
Pria asli kabupaten yang berada di ujung timur Pulau Jawa ini memiliki ambisi besar untuk menjadi seorang aktor profesional. Mimpi tersebut berawal dari kecintaannya pada dunia hiburan sejak duduk di bangku SMA.
"Saya mulai tertarik dengan dunia akting sejak menonton secara langsung Opera Van Java di salah satu studio Trans 7 saat kelas 2 SMA tahun 2009. Dari situ, saya mulai mengikuti perkembangan dunia hiburan dan bercita-cita untuk bisa terlibat di dalamnya," katanya, Jumat (3/1/2025).
Key Hutama bersama artis Eza Gionino. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Perjalanan pria kelahiran Banyuwangi, 16 April 1992, di dunia hiburan dimulai dari bawah. Berbagai peran, mulai dari figuran hingga talent dialog, telah dilakoni.
Pengalamannya sebagai figuran dalam sinetron Nada Cinta menjadi batu loncatan pertama menuju proyek-proyek yang lebih besar. Sinetron populer seperti Tukang Bubur Naik Haji, Heart Series 2, dan Yusra & Yumna pun pernah ia bintangi sebagai Talent Support.
Key juga pernah menjadi stand in dari artis Eza Gionino di sinetron Putih Abu-abu dan menjadi talent yang berperan sebagai client di Katakan Putus Trans TV. Bahkan dia sempat menjabat sebagai crew dalam produksi film ‘Kupu-Kupu Kertas’ pada tahun 2023.
Tak berhenti di situ, pria berzodiak Aries ini juga telah menciptakan beberapa karya film pendek mulai dari tahun 2020 hingga saat ini. Kesempatan emas akhirnya datang ketika dia dipercaya memerankan salah satu karakter penting dalam film "Rindu yang Bertepi".
Memakai baju kuning, Key Hutama pemeran Rendy di film 'Rindu yang Bertepi'. (Foto: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
“Saya bangga bisa berkontribusi dalam film produksi lokal Banyuwangi. Ini membuktikan bahwa anak-anak Banyuwangi juga punya potensi di dunia perfilman,” ujar Key.
Key berharap, keikutsertaannya dalam film yang diproduksi oleh PH Candra Abhipraya Production ini dapat membuka lebih banyak peluang baginya untuk terjun ke industri film nasional. Menurutnya, film ini dapat menginspirasi generasi muda Banyuwangi untuk berani mengejar mimpi dan berkarya di bidang yang mereka minati.
"Banyuwangi memiliki potensi yang sangat besar di bidang perfilman. Banyak sekali lokasi-lokasi menarik yang bisa dijadikan sebagai latar belakang syuting. Saya berharap ke depannya akan semakin banyak film-film berkualitas yang diproduksi di Banyuwangi dan melibatkan talenta-talenta lokal," ungkap pria berzodiak Aries.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Key Hutama terus mengasah kemampuan aktingnya. Dia yakin, dengan kerja keras dan dukungan dari banyak pihak, mimpinya untuk menjadi aktor profesional akan segera terwujud. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |