TIMES JABAR, BANJAR – Siswa SMPN 5 Kota Banjar berinisial ISG (14) meninggal usai terserempet KA Serayu relasi Purwokerto-Kiara Condong Senin (16/12/2024) pagi sekira pukul 09.15 WIB.

ISG diduga sedang menyebrang usai pulang sekolah menuju pulang saat kemudian KA Serayu datang dari arah Timur menuju Barat dan menghantam korban hingga terpental kurang lebih 15 meteran di kawasan Pintusinga depan Polsek Banjar.

Jasad korban yang masih duduk di kelas 8 SMP ini tergeletak tak bernyawa di bawah Fly Over Pintusinga dengan luka di bagia kepala dan kaki.

Diungkap Ade Mamat (47), juru parkir di dekat TKP yang menjadi saksi mata insiden mengenaskan tersebut korban diketahui berjalan kaki bersama 4 siswi di belakangnya sekitar pukul 09.15 WIB.

"Tak lama kemudian, saya dengar para siswi tersebut memperingatkan kepada korban bahwa ada kereta yang datang tapi kemudian korban tetap menyeberang sehingga akhirnya tersambar kereta," jelasnya.

Ade juga menyebut bahwa terdengar suara bunyi klakson sebelum kereta akhirnya menyerempet korban sehingga korban terpental ke bawah flyover.

"Dari keterangan teman-temannya, saat menyeberang kakinya tersangkut bantalan rel kereta dan itu terlihat dari patah bagian kaki kanannya," terangnya.

Seringnya insiden maut yang menimpa penyeberang di jalur ini, Ade Mamat berharap PT KAI membatasi akses penyeberangan di lokasi tersebut. "Karena sering terjadi disini," imbuhnya.

Korban yang merupakan putra pertama dari warga lingkungan Pintusinga RT 5 RW 17 Kelurahan Banjar Kecamatan Banjar ini dikenal memiliki perilaku yang baik. Ini disampaikan guru BK SMPN 5 Kota Banjar, Sri Wiyanti saat dimintai keterangan sejumlah awak media.

"Saat kejadian, korban pulang dari sekolah karena memang sudah selesai kegiatan sekolahnya," jelasnya.

Sri menyebut ISG merupakan siswa yang baik dan tidak pernah bolos sekolah. Ia mengaku merasa sangat kehilangan sosok ISG dan menyampaikan duka mendalamnya atas kepergian siswanya.

"ISG ini rajin sekolah jadi lebih dahulu pulangnya sementara ada beberapa siswa sedang mengikuti ujian susulan," imbuhnya.

Sri juga menjabarkan bahwa ISG biasanya tidak lewat ke jalur rel berdasarkan keterangan orang tuanya. "Biasanya gak pernah lewat ke situ," katanya.

Kapolsek Banjar, AKP Dian Rosdiana membenarkan adanya peristiwa tersebut dan langsung melakukan olah TKP dan identifikasi bersama tim Inafis Polres Banjar. "Korban dievakuasi bersama tim BPBD Kota Banjar untuk dibawa ke IPJ RSUD Kota Banjar," ujarnya.

Kapolsek mengimbau kepada masyarakat agar waspada saat melintasi jalur perlintasan kereta Pintusinga ini.  "Semoga ini bisa menjadi perhatian bersama agar waspada saat melintasi jalur KA," pungkasnya. (*)