https://jabar.times.co.id/
Berita

Bersama Danrem 072 Pamungkas, Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Jaga Harmoni Bangsa

Minggu, 26 Oktober 2025 - 17:34
Bersama Danrem 072 Pamungkas, Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Jaga Harmoni Bangsa Suasana Dialog Kebangsaan untuk Indonesia Damai di Gedung Sasono Hinggil Dwi Abad, Alun-Alun Kidul Yogyakarta. (FOTO: Soni H/TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, YOGYAKARTA – Suasana penuh semangat kebangsaan menyelimuti Gedung Sasono Hinggil Dwi Abad, Alun-Alun Kidul Yogyakarta, Minggu (26/10/2026). Ribuan peserta menghadiri Dialog Kebangsaan untuk Indonesia Damai yang menghadirkan Sri Sultan Hamengku Buwono X (Sri Sultan HB X) bersama Danrem 072 Pamungkas Brigjen TNI Bambang Sujarwo.

Forum lintas generasi yang dihadiri peserta dari berbagai kalangan ini digagas oleh Paniradya Keistimewaan Pemda DIY. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat nilai-nilai persatuan dan kebangsaan di tengah dinamika sosial-politik Indonesia.

Mengusung tema 'Dialog Kebangsaan untuk Indonesia Damai', kegiatan tersebut menghadirkan tokoh-tokoh nasional, pejabat daerah, akademisi, budayawan, serta perwakilan mahasiswa.

Ketua Panitia Sambung Rasa Kebangsaan Prof Dr Edy Suandi Hamid menegaskan bahwa forum ini bukan sekadar ajang diskusi, melainkan panggilan moral untuk memperkuat kohesi sosial di tengah perbedaan.

“Kharisma dan kearifan Ngarsa Dalem, Sri Sultan HB X, selalu menjadi penyejuk di tengah perbedaan pendapat. Beliau selalu mengingatkan kita agar kembali kepada nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan,” ujar Prof Edy.

Menurutnya, bangsa yang besar harus mampu menjaga semangat gotong royong dan kebersamaan di tengah arus globalisasi dan derasnya informasi digital yang kerap memicu polarisasi.

Sri Sultan HB X: Rakyat Adalah Subjek Pembangunan

Dalam kesempatan yang sama, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya menempatkan rakyat sebagai pusat dari setiap kebijakan pembangunan.

“Kita harus menempatkan rakyat sebagai subjek pembangunan, bukan objek. Demokrasi yang kita jalankan harus memberi ruang partisipasi dan rasa keadilan bagi semua,” tegas Sultan.

Sri Sultan juga mengingatkan bahwa kemajuan teknologi dan ekonomi tidak boleh mengikis nilai-nilai kemanusiaan. Masyarakat, khususnya generasi muda, harus terus didorong untuk berperan aktif dalam menciptakan masa depan yang berkeadilan dan inklusif.

Suasana-Dialog-Kebangsaan-untuk-Indonesia-Damai-b.jpg

“Kita perlu menjaga keseimbangan antara kemajuan dan nilai kemanusiaan. Jangan hanya mengkritik, tapi juga memberi apresiasi bagi generasi muda yang tumbuh di era digital,” pesan Sri Sultan.

Danrem Tekankan Nilai Persatuan dan Ketahanan Nasional

Kehadiran Brigjen TNI Bambang Sujarwo dalam forum tersebut mendapat perhatian khusus. Sebagai pemimpin militer di wilayah Yogyakarta, Danrem menilai dialog seperti ini sangat strategis dalam membangun sinergi antara TNI dan masyarakat sipil.

Bambang menegaskan bahwa semangat kebangsaan harus terus dijaga melalui komunikasi lintas profesi dan lintas generasi. Menurutnya, persatuan bangsa tidak lahir dari keseragaman, melainkan dari kemampuan menghargai perbedaan.

“Indonesia kuat karena keberagamannya. Kita harus menjaga agar perbedaan tidak menjadi alasan perpecahan, tapi sumber kekuatan,” ujar Bambang usai acara.

Dalam penutup dialog, Sri Sultan kembali menekankan pentingnya memperkuat nilai Bhinneka Tunggal Ika di era modern. Menurutnya, mayoritas harus menjadi pelindung bagi minoritas, dan antarumat beragama harus hidup dalam harmoni yang nyata, bukan hanya slogan.

Acara ini kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif antara peserta dan para narasumber. Banyak pertanyaan seputar toleransi, peran generasi muda, hingga strategi menghadapi disinformasi di ruang digital yang kini menjadi tantangan kebangsaan baru.

Dialog Kebangsaan ini menjadi bukti bahwa Yogyakarta tetap menjadi barometer nilai kebangsaan dan pluralisme di Indonesia. Sebagai daerah istimewa yang menjunjung nilai budaya dan kemanusiaan, Yogyakarta berperan penting dalam menjaga keutuhan bangsa.

Dengan kehadiran tokoh seperti Sri Sultan HB X dan Brigjen TNI Bambang Sujarwo, acara ini bukan hanya simbol harmonisasi antara pemimpin sipil dan militer, tetapi juga pengingat bahwa Indonesia akan damai jika seluruh elemen bangsa saling menghargai, mendengar, dan bekerja bersama. (*)

Pewarta : Soni Haryono
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.