TIMES JABAR, MADIUN – Konsisten dengan tema vintage dan tradisional untuk mengangkat budaya dan tradisi lokal, penyelenggara Pasar Jadoel Ngegong, Kota Madiun menampilkan pagelaran reyog dan tari anak. Atraksi seni para penari belia tersebut menjadi salah satu magnet pengunjung.

Ada 19 penampilan tari anak yang menyemarakkan panggung seni Pasar Jadoel Ngegong. Terdiri dari 10 tari kreasi baru dan 9 penari ganongan. Serta special performance yakni reyog anak dari SD Muhammadiyah Kota Madiun (Muhadin).

"Kami membatasi maksimal 20 tari. Sebenarnya peminatnya lebih dari itu, " ungkap Djatmikudiyah Ketua Penyelenggara Pasar Jadoel Ngegong.

Penampilan penari belia itu terlihat atraktif dan memukau. Mereka menunjukkan talenta seni luar biasa. Terutama penyaji tari ganongan. Selain gerakan khas ganongan yang kocak dan dinamis, ada gerakan salto berulang yang dipertontonkan di atas panggung.

Pengunjung juga dibuat terpesona dengan  penampilan grup reyog anak. Mereka tampil apik lengkap dengan topeng raksasa yang dikenal dengan sebutan Dadak Merak yang menjadi maskot reyog. Dengan durasi tampil sekitar 20 menit, penampilan para pelajar SD Muhadin tersebut cukup menghibur.

"Semoga ke depan akan lebih banyak lagi sekolah atau anak-anak yang tampil di panggung Pasar Jadoel Ngegong. Ini merupakan salah satu upaya kita melestarikan budaya tradisional, " ujar Ika Kusumaningtyas Lurah Ngegong.

Diungkapkan, Pasar Jadoel Ngegong digelar dua pekan sekali di area Lapak UMKM Ronggo Kuning RTH Ngegong. Pada gelaran Minggu (12/1/2025) tema yang diusung adalah Pawitan atau permulaan debagai penanda gelaran perdana Pasar Jadoel Ngegong di tahun 2025.

Sejak dibuka pada Juni 2024, Pasar Jadoel Ngegong telah digelar sebanyak dua belas kali. Selain pertunjukan seni, juga terdapat berbagai spot di vintage area shopping tersebut. Yakni stan kuliner dan dolanan tradisional, pojok baca, membatik dan senam.

Pasar Jadoel Ngegong merupakan event kolaboratif Kota Madiun yang diselenggarakan oleh Paguyuban Lapak UMKM Ronggo Kuning dan Karang Taruna Laras Asih serta disupport oleh Pemerintah Kelurahan Ngegong dan TIMES Indonesia sebagai media partner. (*)