TIMES JABAR, BANDUNG – Saat menjejakkan kaki di tanah Sunda, mungkin kesan pertama yang dirasakan adalah suasana yang tenang dan menyenangkan. Anda akan bertemu dengan orang-orang yang ramah, murah senyum serta tutur bahasanya halus. Nilai-nilai kebaikan dan kebaikan tersebut sudah menjadi tradisi tersendiri bagi orang Sunda. Etnis Sunda sangat erat kaitannya dengan penduduk asli Kota Bandung atau warga Jawa Barat pada umumnya.
Budaya dan karakter individu Sunda yang santun salah satunya tercermin saat kita berinteraksi dengan mereka, juga sikap ramah terhadap pendatang dari luar Jawa Barat.
“Namun, di tengah dimensi era globalisasi masa kini, modernisasi gaya hidup kebarat-baratan yang sarat akan muatan pengaruh negatif telah mencabut sedikit demi sedikit karakteristik nilai-nilai budaya luhur sebagai warisan budaya bangsa,” papar Robby Maulana, pencetus dan sekaligus Ketua Umum Sundawani Wirabuana.
Logo Sundawani Wirabuana. (Foto: Dokumen pribadi)
"Orang Sunda itu idealnya paham bahwa dirinya harus bisa tercerahkan dengan tata nilai kesundaan, lalu memiliki kesadaran diri yang baik, hingga akhirnya bisa melakukan pemberdayaan diri untuk diri dan juga orang-orang sekitar,” lanjut Robby kepada TIMES Indonesia.
Anak muda yang saat ini “diserang” dengan jutaan informasi yang tak terbendung, membuat Robby merasa perlu berbuat sesuatu.
Sundawani Wirabuana yang didirikan pada 2012 diharapkan bisa menjadi organisasi mandiri yang hadir sebagai wadah dan pelopor bagi generasi muda
untuk lebih mencintai dan memberikan dukungan secara nyata dalam mempertahankan nilai nilai budaya dan kearifan lokal.
Robby berharap kelak para anggota Sundawani Wirabuana, bisa memberikan sumbangsih penyeimbang masuknya arus modernisasi melalui budaya sunda. Juga, lanjutnya, diharapkan kelak bisa diapreasiasi pemerintah karena telah membantu menyosialisasikan terwujudnya pelestarian nilai nilai baik sunda sebagai aset warisan budaya.
Foto kegiatan silaturahmi ketua Sundawani Wirabuana. (Foto: Djarot/TIMES Indonesia)
Robby pun menuturkan bahwa Sundawani Wirabuana bisa memberikan solusi, pencerahan, kesadaran dan pemberdayaan agar semua unsur pemerintahan serta masyarakat dapat bahu-membahu menjaga secara bersama-sama agar budaya Sunda tetap lestari dan dihargai.
“Ihwal pelestarian budaya dan nilai positif Sunda ini, bila bukan oleh kita, oleh siapa lagi? Jika tidak dilakukan dari sekarang, kapan lagi?,” katanya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Ketum Sundawani Wirabuana, Robby Maulana: Pertahankan Budaya dan Kearifan Lokal Sunda
Pewarta | : Djarot Mediandoko |
Editor | : Bambang H Irwanto |