TIMES JABAR, JAKARTA – Presiden RI Jokowi (Joko Widodo) menyatakan, komitmen pemerintah untuk merehabilitasi lahan dan hutan Mangrove di seluruh Tanah Air pada 2021. Hal ini karena ekosistem tanaman tersebut bekontribusi besar untuk menyerap emisi karbon.
Kepala Negara mengatakan, hutan Mangrove mampu menyimpan karbon hingga 4-5 kali lipat dibandingkan hutan tropis daratan sehingga akan berkontribusi besar pada penyerapan emisi karbon.
"Di 2021 ini kita akan melakukan rehabilitasi Mangrove di seluruh Tanah Air," ucap Presiden Jokowi usai menanam Mangrove bersama masyarakat di Kabupaten Bengkalis, Riau, Selasa (28/9/2021).
Upaya rehabilitasi Mangrove ini, kata Presiden, meneguhkan komitmen Indonesia terhadap Perjanjian Paris (Paris Agreement). Perjanjian Paris berisikan upaya-upaya mitigasi dan adaptasi, termasuk kebijakan soal pendanaan mengenai perubahan iklim yang disepakati negara-negara di dunia sejak 2015.
"(Rehabilitasi Mangrove) akan berkontribusi besar pada penyerapan emisi karbon dan ini meneguhkan komitmen kita terhadap Paris Agreement, terhadap perubahan iklim dunia," kata dia.
Presiden Jokowi berharap rehabilitasi Mangrove akan mendorong perbaikan ekosistem. Misalnya perbaikan lahan Mangrove di pesisir pantai diharapkan dapat menghambat abrasi yang diakibatkan air laut.
Selain itu, rehabilitasi hutan Mangrove juga diharapkan dapat mendukung program ekowisata sehingga sektor pariwisata di daerah akan berkembang. "Dan kita harapkan mendukung ekonomi masyarakat sekitar," demikian ucap Presiden RI Jokowi. (*)
Pewarta | : Hasbullah |
Editor | : Ronny Wicaksono |