TIMES JABAR, MAJALENGKA – Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Majalengka (Pemkab Majalengka) melalui Dinas Pendidikan Majalengka yang telah konsisten dalam mengawal pelaksanaan revitalisasi bahasa daerah melalui ajang Festival Tunas Bahasa Ibu.

"Hari ini dan besok, insya Allah dilaksanakan festival tunas bahasa ibu tingkat kabupaten. Kami berharap bahwa nanti benar-benar akan kita peroleh bibit-bibit atau tunas-tunas bahasa Sunda yang luar biasa melalui tujuh jenis lomba untuk dua jenjang, yaitu tingkat SD dan SMP di Kabupaten Majalengka," jelas Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Herawati, Kamis (12/10/2023).

Herawati menyatakan bahwa tunas-tunas bahasa Sunda yang dihasilkan dari tingkat SD dan SMP ini akan mewakili Kabupaten Majalengka di tingkat provinsi nanti.

Ia mencatat bahwa pelaksanaan program ini di Jawa Barat merupakan tahun ketiga, dimulai sejak tahun 2021. Sementara pada tahun 2021, hanya tiga provinsi yang melaksanakannya, yaitu Provinsi Jawa Barat dengan bahasa Sunda, Jawa Tengah dengan bahasa Jawa, dan Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan dengan bahasa Bugis, Makassar, Mandar dan bahasa Toraja.

Herawati menekankan bahwa pelaksanaan program badan bahasa di Jawa Barat, yang melibatkan 27 kabupaten/kota, selalu berjalan dengan baik dan antusiasme pesertanya juga meningkat setiap tahun.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Majalengka, Hj. Lilis Yuliasih, berharap bahwa dengan diselenggarakannya festival Tunas Bahasa Ibu ini dapat memiliki dampak positif terhadap generasi muda Majalengka dalam melestarikan dan menjaga bahasa Sunda.

"Kita harus apresiasi anak-anak kita yang sedang berupaya untuk menumbuhkan rasa cinta kepada bahasa Sunda. Selain itu, diharapkan pula dalam penggunaannya pun dengan baik dijadikan bagian dari komunikasi sehari-hari," ungkapnya.

Lilis mengungkapkan bahwa revitalisasi bahasa daerah merupakan program Merdeka Belajar episode ke-17 yang telah resmi diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada Februari tahun 2022 lalu, dan Pemkab Majalengka selalu mengikuti setiap tahunnya. (*)