TIMES JABAR, BANDUNG – Pemkab Bandung menggelar konsultasi publik penyusunan rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024 di Grand Sunshine Soreang, Rabu (1/2/2023).
Dalam kegiatan bertema Peningkatan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Perekonomian Masyarakat yang Berdaya Saing" Ini dibahas kegiatan tahun 2023, evaluasi kegiatan tahun 2022 serta perencanaan kegiatan tahun 2024.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana mengatakan saat ini seluruh negara di dunia, termasuk Kabupaten Bandung masih dibayang-bayang oleh resesi dan inflasi.
"Oleh karena itu, Pak Bupati Bandung HM Dadang Supriatna berpesan kepada kita semua bagaimana perekonomian masyarakat yang mampu berdaya saing," ujar Sekda Kabupaten Bandung usai membuka kegiatan.
Berdaya saing dalam artian tidak hanya dalam kontek lokal, tapi juga mampu bersaing dengan produk-produk dari negara lain.
"Jadi saat inflasi yang harus kita lakukan, bagaimana kebutuhan-kebutuhan kita disuplai oleh produk lokal. Mampu menghadirkan produk lokal yang bisa mensubstitusi produk impor," jelas Cakra.
Menurutnya, ketergantungan terhadap produk impor harus dikurangi, dan sebaliknya tingkatkan penggunaaan produk dalam negeri.
"Sesuai dengan amanat dari Pak Presiden, bagaimana menggunakan produk-produk lokal yang bisa melawan saat adanya inflasi dan hal tersebut sedang dirancang oleh Bapelitbangda Kabupaten Bandung dalam konsultasi publik penyusunan rancangan awal RKPD ini", ujarnya.
Selanjutnya Cakra menyebutkan bahwasanya, Bupati Bandung sangat berharap agar kinerja Pemkab Bandung tidak terlena berbagai capaian kinerja dan prestasi yang telah diraih.
"Kita berhasil meningkatkan pendapatan, dari kurang lebih Rp 1 triliun sampai menjadi lebih dari Rp 1,25 triliun. Ini sebuah langkah yang sangat spektakuler. Kita harus bisa memanfaatkan dengan belanja yang inovatif," kata sekda.
Cakra berharap melalui kegiatan ini Pemkab Bandung bisa menampung aspirasi dari masyarakat, masukan dari seluruh stakeholder untuk penyempurnaan dokumen awal yang sudah disusun oleh Bapelitbangda bersama OPD (Organisasi Perangkat Daerah).
"Jadi ada aspirasi dari bawah, dari masyarakat, dari seluruh pemangku kebijakan sehingga rancangan awal ini bisa mengakomodir semua pihak," kata sekda.
Menurutnya, melalui kegiatan tersebut ada penjaringan aspirasi dan melakukan kolaborasi pentahelik, baik itu dari akademisi, pelaku usaha/bisnis, komunitas, pemerintahn maupun media.
"Pemkab Bandung rangkul semuanya, sehingga bisa menghasilkan rancangan pembangunan sebaik-baiknya," pungkas Sekda Kabupaten Bandung. (*)
Pewarta | : Iwa Ahmad Sugriwa |
Editor | : Ronny Wicaksono |