TIMES JABAR, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) kembali melanjutkan rapat pleno terbuka untuk menyelesaikan rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 secara nasional setelah sempat dihentikan sementara karena panggilan dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Hasyim Asy'ari, Ketua KPU RI, menjelaskan alasan penundaan tersebut sebagai pimpinan rapat.

Rapat tersebut kembali dilanjutkan pada pukul 14.45 WIB di kantor KPU RI. Seluruh jajaran ketua dan komisioner KPU tampak berada di barisan depan, termasuk August Mellaz, Yulianto Sudrajat, M Afifuddin, dan Idham Holik.

Tidak hanya itu, saksi-saksi dari partai politik, saksi dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, serta para pengawas partai lokal (PPLN) juga turut hadir.

"Kita lanjutkan agenda kita, rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara secara nasional," ucap Hasyim Asy'ari ketika membuka rapat.

Sebelumnya, rapat pleno sempat dijeda pada pagi hari karena KPU mendapatkan panggilan dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

"Namun demikian, perlu kami sampaikan bahwa pada hari ini Rabu tanggal 28 Februari 2024, kami semua anggota KPU mendapat panggilan sidang dari DKPP yang dijadwalkan jam 9 pagi tadi. Kami sudah menyampaikan kepada majelis pimpinan DKPP, bahwa kami akan membuka dulu rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional," jelas Hasyim Asy'ari. (*)