TIMES JABAR, BANDUNG – Dalam rangkaian meriahkan milad PDI Perjuangan ke-50 yang telah jatuh di tanggal 10 Januari 2023, DPD PDI Perjuangan Jawa Barat menggelar acara Bangkit ASIK, Asri, Sehat dan Resik.
Tidak terasa, partai moncong putih ini telah memasuki usianya yang ke-50. Banyak hal yang telah dilalui hingga bisa sebesar sekarang ini. Terlebih partai PDI Perjuangan di saat sekarang adalah partai penguasa di pemerintahan.
Tentunya, berharap di masa depan PDI Perjuangan ini bisa selalu dekat dengan masyarakat untuk membantu negara ini lebih baik.
DPD PDI Perjuangan Jabar menggelar acara Bangkit ASIK ini untuk memberikan “pesan” kepada masyarakat bahwa PDI Perjuangan Jawa Barat selalu ada untuk masyarakat, memberikan teladan agar bisa menjaga Jawa Barat tetap resik dan asri, serta masyarakatnya pun sehat-sehat.
Kader partai PDI Perjuangan Jawa Barat antusias mendokumentasikan kehadiran mereka di acara Jawa Barat ASIK walaupun hujan cukup deras di sekitar lokasi. (Foto: Djarot/TIMES Indonesia).
Seperti tema HUT PDI Perjuangan kali ini adalah genggam tangan persatuan dengan jiwa gotong royong dan semangat api perjuangan yang tak pernah padam. Seperti yang disampaikan oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto bahwa di tahun politik 2024, ia berharap masyarakat harus tetap bersatu.
Tentunya, perayaan yang berada di wilayah kota Bandung, di depan halaman Gedung Sate,Kantor Gubernur Jawa Barat, tak tertinggal pula DPC PDI Perjuangan Bandung melalui Ketuanya Achmad Nugraha DH, S.H. hadir dan memberikan semangat kepada kader PDI Perjuangan Kota Bandung yang juga hadir pada acara tersebut.
“Gelaran Asik ini membawa pesan ajakan kepada masyarakat sadar kebersihan dan pada milad PDIP ke-50 ini mengajak kepada semua elemen masyarakat terutama kader-kader PDI Perjuangan turun ke bawah untuk membersihkan sampah-sampah yang di Kota Bandung,” ujar Achmad Nugraha DH, S.H, Ketua DPC PDI Perjuangan Bandung, Sabtu (28/1/2023)
“Walaupun pembersihan sampah tersebut semacam bentuk simbolis tapi semua itu adalah ajakan serius. Kemudian, kita menanam pohon misalnya karena menjelang krisis global ini mengingatkan ke semua masyarakat, ke semua elemen bangsa, agar kita siap-siap, dan jangan tergerus oleh krisis globalisasi,” ulas Achmad.
Achmad mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah bagian kecil sebenarnya tetapi tujuannya adalah agar bangsa ini kuat tetap utuh dalam dalam kesejahteraan, utuh secara ekonomi kerakyatan.
Ia pun menjelaskan bahwa apa yang dilakukan ini adalah pesan suri tauladan yang disampaikan oleh PDI Perjuangan, contoh-contoh yang baik, agar masyarakat juga mau mengikuti. PDI Perjuangan tidak hanya persoalan semata campaign partai tetapi campagn bagaimana berkehidupan, berbangsa, dan bernegara, untuk kesejahteraan rakyat dengan tujuan-tujuan menyadarkan diri.
Ketua DPC PDI Perjuangan ini juga mengingatkan agar masyarakat sadar akan lingkungan dan menjaga alam dengan baik karena semua itu tidak butuh hanya lips service saja tetapi harus ada bukti saja, diaktualisasikan di lapangan.
Kader partai PDI Perjuangan Jawa Barat menikmati acara di depan panggung walau hujan membatasinya (Foto: Djarot/TIMES Indonesia).
“Kegiatan ASIK ini kan sebetulnya digagas oleh DPD PDI Perjuangan Jawa Barat yang diketuai oleh Pak Ono dan kami di DPC melakukan dukungan kegiatan DPD seperti penanaman pohon juga sudah lama dilakukan,” tutur Achmad.
“Dan kegiatan Ngobras di Jumat kemarin pun itu adalah sumbangsih pak Sekjen DPP, Pak Hasto bersama DPD Jabar, Pak Ono dan kami, DPC PDI Perjuangan, bagaimana kami bisa menyentuh penyadaran kepada anak-anak muda karena bonus demografi kita ini kan sekarang luar biasa,” papar Achmad.
Achmad menjelaskan bahwa masyarakat yang produktif itu cukup tinggi ini berarti PDI Perjuangan bisa memanfaatkan kesempatan bertemu, berdiskusi dengan mereka agar paham tentang kebangsaan yang telah dipaparkan sehingga mereka bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua DPC PDI Perjuangan pun bergembira dengan antusias yang disampaikan oleh para anak muda kemarin. Ia juga berkeyakinan bahwa di Kota Bandung, masih banyak yang siap berkiprah sebagai anak-anak yang menatap masa depan lebih baik lagi. (*)
Pewarta | : Djarot Mediandoko |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |