https://jabar.times.co.id/
Berita

Warga Pangandaran Jadi Korban Hipnotis Via Handphone

Selasa, 29 Juni 2021 - 21:45
Warga Pangandaran Jadi Korban Hipnotis Via Handphone Salsih (38) warga di Pangandaran jadi korban hipnotis via handphone (Foto: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, PANGANDARAN – Seorang warga Pangandaran dengan alamat Dusun Sukamanah, Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi,bernama Salsih (38) jadi korban hipnotis melalui handphone.

Salsih terhipnotis setelah dihubungi salah satu nomor handphone yang tidak tercatat diponsel miliknya.

"Orang di handphone bicara bahwa dia keponakan saya bernama Cecep dan sedang berada di kantor Polisi karena terkena sangsi lantaran tidak menggunakan masker," kata Salsih Selasa (29/6/2021).

Salsih menambahkan, orang yang menghubunginya meminta tolong untuk di transfer uang sebagai ganti sangsi tidak menggunakan masker.

"Saya diminta Rp500 ribu untuk membantu membayar uang sangsi, dia ngakunya didenda Rp700 ribu dan hanya punya uang Rp200 ribu sehingga kekurangannya yang Rp500 ribu minta tolong kesaya," tambahnya.

Dijelaskan Salsih, seketika langsung ke BRI Link untuk mengirim uang sebesar Rp500 ribu dan orang yang bicara di handphone melarang saya mematikan handphone.

"Setelah berhasil melakukan pengiriman ke salah satu nomor rekening dia kembali meminta tolong dikirim uang sebesar Rp5 juta untuk menebus motor yang ditilang karena surat kendaraannya tidak dibawa," jelasnya.

Masih dalam kondisi handphone milik Salsih dengan keadaan hidup, tanpa disadari Salsih langsung meminjam uang ke tetangganya bernama Rasih dan Teti masing-masing Rp1 juta.

"Setelah itu saya kembali ke BRI Link yang tadi transfer, namun di BRI Link tersebut sedang gangguan dan akhirnya meminta antar ke warga setempat mencari BRI Link ditempat lain," sambung Salsih.

Singkat cerita Salsih mentransfer uang Rp2 juta dan nomor rekeningnya dibacakan per angka oleh orang yang bicara di handphone.

"Selama hampir tiga jam lebih saya terus diajak bicara oleh orang di handphone dan jika ada orang lain jangan mendekat," terangnya.

Salsih pun menuruti perintah dari orang yang bicara di handphone, bahkan jika ada orang lain, handphonenya lebih baik disimpan dalam saku baju dan jangan dimatikan.

"Saya baru sadar setelah handphone saya diminta oleh suami saya dengan cara direbut dan petugas BRI Link berbicara ke orang yang di handphone," jelas Salsih.

Dari kejadian itu, Salsih mengalami kerugian uang Rp2,5 juta dan baru sadar setelah lama dari kejadian.

Berdasarkan petugas BRI Link, kejadian penipuan yang semotif terjadi kepada diri salsih pada Selasa (29/6/2021) sudah empat orang. (*)

Pewarta : Syamsul Ma'arif
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.