https://jabar.times.co.id/
Berita

Cerita Sedih Satu Keluarga Asal Majalengka Terpaksa Tinggal di Kebun

Jumat, 23 April 2021 - 18:07
Cerita Sedih Satu Keluarga Asal Majalengka Terpaksa Tinggal di Kebun Petugas Balai Karya Mulya Jaya dan Dinsos Majalengka saat menyalurkan bantuan kepada satu keluarga yang tinggal di kebun. (Foto: Balai Karya Mulya Jaya for TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, MAJALENGKA – Cerita mengenai satu keluarga yang tinggal di sebuah kebun di Desa Parungjaya, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mendapat perhatian serius dari Kementrian Sosial (Kemensos RI) dan Pemerintah Kabupaten Majalengka (Pemkab Majalengka).

Mereka terpaksa tinggal di sana karena hidup dalam kemiskinan dan tak punya tempat tinggal. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya, ia pun terpaksa hanya makan dedaunan yang berada di sekitar rumahnya. Seperti daun singkong, lantaran mereka tidak mempunyai pekerjaan.

Sedangkan untuk membeli beras ia harus terlebih dahulu menjual daun pisang ke pasar. Kisah pilu tersebut, diceritakan Jeni dan Melani yang merupakan suami istri yang tinggal di kebun milik warga, kepada petugas Kemnsos RI, melalui Balai Karya Mulya Jaya dan Dinsos Majalengka, saat memberikan bantuan kepada dirinya.

Dia pun mengungkapkan gambaran nestapa keluarganya tersebut. Pasangan suami istri dengan empat orang anak ini hidup di sebuah gubuk reyot di kebun milik Dullah, penduduk Desa Patuanan, Kecamatan Leuwimunding, Majalengka.

Balai-Karya-Mulya-Jaya-2.jpg

"Makan sehari hari saya, hanya makan seadanya. Seperti, daun singkong hasil kebun di sini. Lantaran, hanya makan seadanya, anak ketiga saya jadi busung lapar, karena kurang gizi pak," ungkap Melani.

Sebelum menikah, Melani bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi untuk memenuhi kebutuhan dan membayar utang keluarganya. Setelah bertahun tahun sebagai PMI, Melani merasa lelah atas utang tersebut yang tak kunjung lunas.

Akhirnya ia pun memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan menikah dengan Jeni dan ia pun berharap memiliki pernikahan yang sesuai keinginannya. Namun, sayangnya orangtua mereka tidak merestui untuk merajut dalam bingkai rumah tangga.

Kendati demikian, tidak menghalangi niat baik mereka untuk menikah. Dan akhirnya Jeni dan Melani memutuskan untuk menikah siri yang tidak dihadiri keluarganya. Kini, hasil pernikahannya dikaruniai empat orang anak. Meski dalam hidup keterbatasan mereka tetap saling setia untuk mempertahankan pernikahannya tersebut.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Majalengka, Gandana Purwana, melalui Kabid Rehabilitasi Sosial, Dhany Eka Rahadian menerangkan, setelah mendapat laporan adanya warga yang sedang membutuhkan bantuan tersebut, Dinsos Majalengka langsung turun ke lapangan.

"Namun, setelah melakukan koordinasi dengan pihak desa dan kecamatan, ternyata kondisi Admistrasi kependudukan (Adminduk) yang bersangkutan tidak ada atau tidak lengkap," kata Dhany Eka kepada TIMES Indonesia, Jumat (23/4/2021)

Balai-Karya-Mulya-Jaya-3.jpg

Sehingga, kata dia, selama ini menjadi kendala teknis kenapa belum terintervensi jaminan sosial. "Mungkin ini akibat pernikahan siri, jadi tidak ada catatan Adminduknya. Oleh karena itu, saat ini kami sedang membantu untuk memperbaiki Adminduk tersebut," jelasnya.

Selanjutnya, lanjut Dhany, setelah seluruh kelengkapan Adminduknya selesai akan segera diajukan jaminan sosialnya, agar mereka mendapatkan berupa program PKH atau BPNT.

"Untuk sementara ini, kita bersama Kemensos melalui Balai Karya Mulya Jaya sudah memberikan kebutuhan dasar. Seperti, sembako, makanan anak dan pemberdayaan dengan adanya bantuan peralatan memasak untuk usaha," ujarnya.

Sementara itu Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang, Waskito Budi Kusumo menjelaskan, bahwa bantuan tersebut merupakan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang sudah menjadi program Kementerian Sosial dalam memberikan layanan secara dinamis, integratif dan komplementari kepada Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). 

"Ini adalah bentuk atensi secara nyata yang dilakukan bagi PPKS. Melalui bantuan ini kita harapkan satu keluarga di Majalengka ini, tidak hanya terpenuhi kebutuhan dasarnya saja, melainkan juga menjadi lebih berdaya dan mandiri," harap Waskito Budi. (*)

Pewarta : Jaja Sumarja
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.