TIMES JABAR, JAKARTA – Dalam dunia kesehatan yang semakin terhubung dengan generasi muda, dr. Tirta, seorang dokter yang dikenal luas di kalangan anak muda, mengungkapkan pandangannya tentang risiko yang terkait dengan merokok, vaping, dan penggunaan pod (Portable on Demand).
Vape dan pod sama-sama tergolong sebagai rokok elektrik, perbedaanya adalah pada segi fleksibilitas. Dalam sebuah diskusi mendalam di podcast “Safe Space”. Dr Tirta memberikan wawasan untuk mendorong kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan di tengah tren yang berkembang.
Tren Kopi dan Rokok: Kombinasi Berbahaya
dr. Tirta menyoroti bahwa memiliki kebiasaan merokok memiliki dampak berbahaya terhadap kesehatan, terlebih lagi ketika dipadukan dengan konsumsi kopi. Ia menjelaskan bahwa “Kombinasi kafein dari kopi dan nikotin dari rokok dapat meningkatkan tekanan darah secara drastis. Ini seperti rantai maut dalam tubuh.” Pernyataan ini menekankan pentingnya kesadaran akan bahaya yang mengintai ketika zat ini digabungkan.
Vape dan Pod: Apakah Lebih Aman?
Di tengah maraknya penggunaan vape dan pod sebagai alternatif rokok, dr. Tirta juga tidak ragu untuk membagikan pendapatnya. Ia mengakui bahwa banyak orang beranggapan bahwa vaping lebih aman karena tidak mengandung tar seperti rokok. Namun, ia memperingatkan bahwa
“Meskipun tar tidak ada, nikotin tetap hadir dan dapat menyebabkan ketergantungan. Ini bukan solusi sehat,” ucapnya.
Terlebih lagi, segala bentuk asap atau uap seperti rokok, polusi, vape dan pod, yang masuk kedalam tubuh tidak dapat ditoleransi. Hal ini diakibatkan karena paru-paru tidak memiliki meknisme untuk mengeluarkan polutan. Banyak orang yang akhirnya berpindah dari rokok ke vape atau pod sebagai bentuk berhenti merokok. Namun meski vape dan pod mungkin terlihat lebih modern dan menarik, mereka masih membawa risiko kesehatan yang serius.
Gaya Hidup Sehat: Edukasi yang Perlu Diperhatikan
Dalam diskusi tersebut, dr. Tirta juga menyoroti edukasi bagi masyarakat, terutama generasi muda. Ia berbagi pengalamannya di Puskesmas, dimana ia sering menghadapi pasien yang sulit untuk diberikan edukasi mengenai gaya hidup sehat. “Masyarakat perlu menyadari bahwa pilihan gaya hidup mereka akan berdampak pada kesehatan jangka Panjang,” ujarnya.
Menghindari Risiko: Pilihan yang Cerdas
Bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan, dr. Tirta merekomendasikan untuk menghindari kombinasi berbahaya antara rokok, vape, dan kopi. Ia menekankan pentingnya pola makan yang sehat dan aktivitas fisik yang cukup. “Kesehatan bukan hanya tentang menghindari rokok atau vape, tetapi juga tentang menjaga pola makan dan berolahraga secara teratur,” tambahnya.
Paparan dr. Tirta terkait dampak dari kebiasaan sehari-hari, terutama yang berkaitan dengan rokok, vape, dan juga konsumsi kopi dapat memiliki risiko kesehatan serius yang sama. Kesimpulan yang bisa didapat, vape dan pod bukan menjadi solusi untuk berhenti menggunakan rokok. Dengan mengetahui risiko yang ada, diharapkan kita semua berkomitmen untuk menjaga kesehatan dan membuat pilihan yang lebih bijak demi masa depan yang lebih baik. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Mana yang Lebih Berbahaya? Dokter Tirta Mengungkap Risiko Rokok, Vape, dan Pod
Pewarta | : Revaldhy Taufiqur Rohman (MG) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |