TIMES JABAR, MAJALENGKA – Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka (Dinkes Majalengka), Jawa Barat, gencarkan sosialisasi tentang pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) dalam mencegah stunting.

"ASI merupakan sumber nutrisi utama yang sangat dibutuhkan oleh bayi selama 6 bulan pertama," ujar Kepala Dinkes Majalengka, Agus Susanto, Senin (29/4/2024).

Agus menjelaskan bahwa ASI mengandung gizi lengkap seperti karbohidrat, protein, multi vitamin dan mineral yang mudah diserap oleh tubuh bayi.

Menurut pernyataan dari Dinkes Majalengka, ASI juga mengandung zat-zat penting seperti sel darah putih, enzim, hormon dan protein yang sesuai dengan kebutuhan bayi.

Pemberian ASI secara eksklusif pada bayi usia 0 sampai 6 bulan dianggap sangat penting, karena memberikan perlindungan dari berbagai risiko seperti infeksi dan alergi.

"Selain itu, pemberian ASI eksklusif juga memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi," imbuhnya.

Agus menekankan bahwa pengenalan makanan pendamping ASI (MP ASI) harus dimulai setelah bayi berusia lebih dari 6 bulan, sambil tetap memberikan ASI sebagai sumber nutrisi utama hingga usia 2 tahun.

Masih dikatakannya, bahwa pemberian ASI eksklusif juga dianggap sebagai salah satu upaya efektif dalam mencegah stunting.

Stunting merupakan masalah gizi kronis yang bisa menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif anak. Dengan memberikan ASI eksklusif, maka diharapkan dapat mengurangi angka kejadian stunting di Kabupaten Majalengka.

Oleh karena itu, Dinkes Majalengka terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama kepada para ibu tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif dan praktik gizi sehat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. (*)