TIMES JABAR, JAKARTA – Banjir melanda Desa Laja Sandang, Kecamatan Empanang, daerah perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), dan merendam 25 rumah penduduk di daerah tersebut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, menjelaskan bahwa banjir terjadi pada Senin (11/9) sekitar pukul 02.00 WIB. Meskipun hanya terjadi dalam beberapa jam, banjir ini mengakibatkan sejumlah fasilitas umum seperti jalan dan gedung sekolah juga terendam banjir selain dari 25 rumah penduduk.
Penyebab banjir ini adalah curah hujan yang cukup tinggi, sehingga sungai di Desa Laja Sandang meluap dan air mencapai kedalaman sekitar 80 sentimeter dari permukaan tanah.
Saat ini, kondisi air sudah surut, namun BPBD Kapuas Hulu tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir susulan. Tim BPBD Kapuas Hulu telah turun ke lokasi banjir untuk melakukan pemantauan dan membantu proses evakuasi barang-barang milik warga yang terkena dampak banjir.
Gunawan juga memberikan peringatan kepada masyarakat agar mewaspadai binatang berbisa seperti ular, lipan, dan jentik-jentik nyamuk. Meskipun air sudah surut, aktivitas masyarakat masih terganggu karena mereka harus membersihkan lumpur dan sampah akibat banjir.
"Kami mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan," kata Gunawan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Banjir Rendam 25 Rumah di Perbatasan RI-Malaysia
Pewarta | : Antara |
Editor | : Imadudin Muhammad |