TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Walaupun sempat tertunda pengerjaannya akibat pandemi Covid-19 akhirnya Gedung Creative Centre (GCC) Kota Tasikmalaya diresmikan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.

GCC Kota Tasikmalaya merupakan sebuah gedung yang dibangun dengan harapan dapat menjadikan ruang bagi pemuda Kota Tasikmalaya dalam menyalurkan dan membangun ide serta kreasinya.

Gedung berlantai tiga dengan gaya minimalis ini memiliki ruang semi terbuka yang akan dijadikan etalase bagi produk kreasi, selain itu gedung tetsebut dilengkapi dengan auditorium serta ruang yang diperuntukkan sebagai co-working space.

"Hari ini adalah hari yang indah yang kita ditunggu-tunggu. Alhamdulillah semua indah pada waktunya. Pembangunan GCC ini tuntas walaupun di perjalanan ada Covid dan lainnya,"ungkap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil, Selasa (21/2/2023).

Kota Tasikmalaya menurut Kang Emil dikenal dengan Kota Kreatif yang penuh dengan inovasi sehingga banyak melahirkan produk ekonomi kreatif berupa bordir, payung geulis.

Selain itu Kota Tasikmalaya pun dikenal gudangnya generasi muda yang banyak melahirkan kreator  musik serta fotografi.

Keberadaan generasi muda di kota yang memiliki julukan Kota Resik ini menurut Kang Emil menjadi satu potensi yang akan menghasilkan generasi yang produktif.

Untuk menjadi pemuda yang kreatif menurut Emil harus diberikan satu kesibukan, sehingga akan dapat mengasah kreatifitas yang produktis, tetapi sebaliknya seandainya pemuda yang banyak diam serta malas-malasan, dipastikan pemuda itu adalah pemuda yang salah gaul.

"Para pemuda di Kota Tasikmalaya ini Alhamdulillah pada kreatif dan produktif. Karena kalau banyak diam, maka akan terbiasa malas kerja. Untungnya hal itu tidak terjadi di Kota Tasikmalaya. Komunitasnya saja banyak, yang saya dengar ada lebih dari 6.000," tuturnya

Emil meminta fasilitas GCC digunakan secara maksimal oleh para pemuda Kota Tasikmalaya, bahkan kalau perlu dipergunakan 24 jam sehingga tidak sepi.

"Lebih baik ramai. Tak apa-apa ramai dan hidup GCC ini 24 jam juga. Karena nanti akan lahir ide-ide kreatif yang kompetitif," tandas Kang Emil.

Sementara itu Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah bersyukur walaupun wilayahnya diguyur hujan deras, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil bisa hadir dan meresmikan GCC tersebut. Sehingga pengoperasian GCC Dadaha sudah siap menjadi ruang kreatif.

Menurutnya, hari ini di Kota Tasikmalaya memiliki potensi yang sangat besar di mana terdapat 6.903 komunitas, yang sebagian besar bergerak di bidang kuliner yakni 30 persen, 25 persen fashion, dan sisannya berbagai bidang.

"Semoga dengan hadirnya GCC ini bisa semakin meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan para komunitas," tuturnya.

Cheka berharap Kota Tasikmalaya kedepan  dapat kian dikenal di tanah air bahkan menembus pasar internasional lewat karya kreatifitas produk komunitas.

Cheka menambahkan perihal fasilitas penunjang operasional  dalam ruangan GCC pihaknya akan dlmenginventarisir terlebih dahulu agar menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sub sektor ekonomi kreatif.

"Ada yang mungkin harus dilengkapi, karena kebutuhan setiap sub sektor ekonomi kreatif berbeda-beda. Apakah itu untuk peralatan desain, tempat berkumpul, ataupun tempat perform, yang pasti kita akan  menyesuaikan dengan kebutuhan," tandasnya.

Turut hadir dalam peresmian Gedung GCC oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil ini, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan, Wali Kota Tasikmalaya Periode 2012-2021 Budi Budiman, Wali Kota Tasikmalaya Periode 2021-2022 Muhamad Yusuf, para anggota DPRD Jawa Barat Dapil Tasikmalaya dan ratusan pemuda kreatif Kota Tasikmalaya. (*)