TIMES JABAR, BANDUNG – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Bandung dalam dua hari belakangan ini melakukan penyelamatan terhadap dua ekor ular yang masuk ke permukiman warga.
Dari data Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) DPKP Kab Bandung, ular yang ditemukan bahkan ada jenis Kobra, diamankan Tim Rescue, di halaman rumah warga di Jalan Bronjo, dekat lapang tembak Lanud Sulaiman Rabu, (15/1/20).
Sebelumnya, diamankan pula ular jenis Sowo Kopi di dalam ruangan Kantor Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, yang berhasil ditangkap Tim Rescue pada Selasa (14/1/20) sekitar pukul 17.25 WIB.
"Saat tiba di lokasi, petugas melakukan koordinasi dengan linmas kecamatan, kemudian petugas melakukan evakuasi menggunakan snake grabber dan boks," kata Bima Pratama, Petugas Operator Pusdalops DPKP Kab Bandung, Rabu (15/1/20).
Menurut catatan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Diskar Kab Bandung, pada 27 Desember 2019, seekor ular jenis Weling berukuran kecil memasuki rumah seorang warga di Jalan Cicukang Indah Raya, Margahayu, Kabupaten Bandung sekitar pukul 20.20 WIB, yang berhasil mengevakuasi sekitar 21.45 WIB dari dalam rumah warga yang dihuni 5 jiwa itu.
Petugas melakukan proses evakuasi dengan cara memasukan ular ke dalam botol. Kemudian dilanjutkan dengan proses sosialisasi kepada warga tentang kewaspadaan meningkatnya jumlah laporan ular.
Pada 10 November 2019, Tim Rescue Diskar Kab Bandung juga menangkap seekor ular cincin emas berukuran 1,5 meter di atap rumah warga, di Kampung Astaraja, RT 1 RW 4, Desa Margahurip, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung. Ular cincin emas berbisa itu berhasil ditangkap.
Bima menduga ular tengah mengejar burung di atas atap. Sebab saat eternit dibongkar, kata dia, terdapat sangkar burung. "Sepertinya ular itu sedang mencari makan," kata Bima.
Sebelumnya, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung telah menemukan sejumlah ular jenis Kobra, Sanca dan Piton yang berada di kawasan perkantoran dan pemukiman. Jumlah Ular Kobra yang ditemukan lebih dominan dibandingkan lainnya.
Kepala Diskar PB Kota Bandung, Dadang Iriana mengaku masih mendata ular-ular yang berhasil diamankan. Sehingga jumlahnya masih belum bisa disebutkan secara pasti. Dadang bilang, kemunculan ular di pemukiman atau perkantoran diperkirakan terbawa arus air sungai dan saluran terbuka lain akibat hujan deras.
Beberapa hari lalu, menurutnya pihak Diskar PB mendapatkan laporan mengenai temuan Ular Kobra sepanjang 1,7 meter. Dadang menambahkan, banyak menerima laporan dari warga tentang temuan ular jenis Kobra.
Ia mengatakan, seluruh ular yang berhasil ditemukan dan diamankan langsung diserahkan ke komunitas pecinta satwa atau bisa juga dilepasliarkan. Namun katanya beberapa diantaranya ada warga yang langsung membunuh ular yang masuk ke permukiman warga. (*)
Pewarta | : Iwa Ahmad Sugriwa |
Editor | : Faizal R Arief |