https://jabar.times.co.id/
Berita

Bupati Bandung Dorong Pengembang Segera Tangani Longsor Nagreg

Jumat, 23 Desember 2022 - 14:48
Bupati Bandung Dorong Pengembang Segera Tangani Longsor Nagreg Bupati Bandung Dadang Supriatna meninjau lokasi longsor yang menimpun unit rumah di Perumahan Pesona Parahyangan, Kp Gamblung Timur RW 04 RT 03, Desa/Kec Nagreg, Jumat (23/12/22). (FOTO: Iwa/TIMES Indonesia).

TIMES JABAR, BANDUNGBupati Bandung Dadang Supriatna mendorong pihak pengembang untuk segera menangani bencana tanah longsor di Nagreg.

Sebanyak tujuh unit rumah di Perumahan Pesona Parahyangan, Kampung Gamblung Timur RW 04 RT 03, Desa/Kecamatan Nagreg tertimbun tanah longsor pada Minggu (18/12/2022) lalu.

"Saya menginstruksikan Pak Camat segera memanggil pihak pengembang dan stakeholder lainnya untuk duduk bersama menangani permasalahan ini. Bagaimana pun, perbaikan fasos (fasilitas sosial) dan fasum (fasilitas umum) itu tanggung jawab pengembang," ujar Bupati saat meninjau korban bencana longsor, Jumat (23/12/2022).

Bupati pun berpesan 169 jiwa atau 44 KK yang menjadi korban pada bencana pergerakan tanah untuk tetap bersabar.

"Kami akan terus memantau progres penanganannya. Insya Allah minggu ini sudah ada solusinya. Kami berharap masyarakat terdampak tetap bersabar," ucap Bupati Dadang Supriatna.

Bupati Bandung Imbau Warga Waspada

Bupati-Bandung-2.jpg

Tak lupa, Dadang juga mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Bandung agar selalu waspada terhadap bencana yang kerap terjadi di musim penghujan.

"Jika sudah berpotensi bencana, kami mengimbau masyarakat untuk segera melakukan evakuasi ke rumah kerabat atau tempat pengungsian yang sudah disediakan," imbau bupati.

Koordinasi BPBD Kabupaten Bandung

Sementara itu, Kalak (Kepala Pelaksana) BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Bandung, Uka Suska menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat dan PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) untuk tindakan lebih lanjut.

"Sejumlah upaya penanganan yang sudah kami lakukan adalah mendirikan tenda pengungsi dari Satuan Yonif Para Raider 330, memasang tali untuk menghindari lalu lalang warga, pendistribusian sembako/makanan, juga rapat koordinasi dengan mengundang perangkat daerah terkait," jelas Kalak BPBD Kabupaten Bandung.

Rekomendasi BPVMBG

Sebelumnya BPBD Kabupaten Bandung sudah mendapatkan rekomendasi teknis dari Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BPVMBG). Rekomendasi ini terkait bencana pergerakan tanah atau longsor di Perumahan Pesona Parahiangan, Kampung Gamblung Timur RT 04/RW 03, Desa/Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung.

"Pada rekomendasi BPVMBG itu disebutkan, masyarakat terdampak bencana gerakan tanah agar segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska.

Uka mengungkapkan, pada rekomendasi teknis itu juga disebutkan, agar masyarakat di sekitar daerah bencana lebih waspada. Terutama saat maupun setelah hujan deras yang berlangsung lama, karena daerah tersebut masih berpotensi terjadi gerakan tanah susulan.

BPVMBG, kata Uka Suska, juga merekomendasikan untuk pemasangan rambu rawan bencana longsor di sekitar lokasi yang longsor untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Penanganan longsor agar memperhatikan cuaca, agar tidak dilakukan pada saat dan setelah hujan deras. Mengingat  daerah tersebut masih berpotensi longsor susulan," imbuhnya.

Menurut Uka, BPBD berusaha untuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih mengenal dan memahami gerakan tanah dan gejala-gejala yang mengawalinya, sebagai upaya mitigasi bencana akibat gerakan tanah. Selain itu juga diimbau untuk selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah.

Uka Suska menuturkan, faktor penyebab terjadinya tanah longsor di lokasi bencana tersebut diperkirakan karena kemiringan lereng tebing yang terjal.

"Sifat tanah pelapukan dari batuan vulkanik (tuff dan lahar) yang sarat dan mudah luruh jika terkena air. Selain itu, curah hujan yang tinggi dengan durasi lama sebelum terjadi gerakan tanah," jelasnya.

Kronologi Longsor Nagreg

Bupati-Bandung-3.jpg

Sebelumnya diberitakan, longsor terjadi di Kampung Gamblung Tiimur RT 04/RW 03 Perumahan Pesona Parahiangan  Desa/Kec. Nagreg Kab. Bandung, kejadian pertama, Minggu (18/12/22) pukul 01.00 WIB.

Kemudian terjadi dua kali longsor susulan pada Minggu pagi sekitar pukul 08.00 dan sekitar pukul 10.00 WIB setelah diawali dengan turun hujan deras di wilayah Kecamatan Nagreg sejak Sabtu (17/12) sore pukul 15.00 WIB hingga sore.

Sebanyak tujuh rumah mengalami rusak berat akibat diterjang longsornya sebuah bukit atau lereng dengan ketinggian sekitar 30-40 meter dan lebar longsor sekitar 150 meter. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsor yang sudah ditinjau Bupati Bandung tersebut. (*)

Pewarta : Iwa Ahmad Sugriwa
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.