TIMES JABAR, INDRAMAYU – Para tokoh dan warga Muhammadiyah Indramayu antusias menyambut pembukaan kembali Rumah Sakit Islam atau RSI Zam-Zam Jaribarang. Seluruh elemen Muhammadiyah mendukung penuh kemajuan rumah sakit yang berdiri tahun 1985 tersebut.

Hal itu diungkapkan Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Indramayu, Jubaedi Rahman dalam silaturahmi dan sosialisasi tim percepatan pemulihan RSI Zam-Zam dan keluarga besar Muhammadiyah Indramayu, Rabu (8/9/2021).

Jubaedi mengapresiasi upaya tim percepatan pemulihan RSI Zam-Zam, sehingga rumah sakit yang sempat vakum selama 3 tahun tersebut dapat kembali membuka pelayanan.

Ketua Tim Percepatan Pemulihan RSI Zam-Zam, Ahmad Jahidin menyampaikan sosialisasi pembukaan kembali RSI Zam-Zam Jatibarang. (Foto: Nurhidayat/TIMES Indonesia)

"Saya atas nama ketua PDM dan warga Muhammadiyah menyampaikan terimakasih kepada tim percepatan RSI Zam-Zam, dan rumah sakit ini sangat dibutuhkan masyarakat," ujar Jubaedi.

Dalam pertemuan, hadir pula Pimpina Pengurus Daerah Aisyiah,  Nasyiatul Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah serta Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).

Jubaedi menegaskan, seluruh komponen Muhammadiyah tersebut akan bahu membahu mengupayakan kemajuan rumah sakit. 

"Seluruh warga Muhammadiyah mengharapkan rumah sakit ini hidup kembali dan berperan membantu pemerintah dalam hal kesehatan untuk melayani masyarakat," ujar Jubaedi.

Ia meyakini pelayanan rumah sakit Zam-Zam akan lebih baik dan akan menjadi pilihan utama masyarakat Indramayu. Terlebih, ruah sakit ini juga didukung penuh dalam hal managemen oleh Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah.

"Isnya Allah dengan support seluruh keluarga besar Muhammadiyah, RSI Zam-Zam akan berkembang dan maju serta menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indramayu," ujar Jubaedi.

Pimpinan lembaga otonom dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) hadi dalam sosialisasi pembukaan kembali RSI Zam-Zam Jatibarang. (Foto: Nurhidayat/TIMES Indonesia)

Sementara itu, Ketua Tim Percepatan Pemulihan RSI Zam-Zam, Ahmad Jahidin, menyampaikan banyak hal mengenai sejarah RSI Zam-Zam dan proses dari awal usaha membuka kembali rumah sakit tersebut. Ia mengajak seluruh warga Muhammadiyah dapat mengoptimalkan layanan kesehatan di RSI Zam-Zam.

"Saya mengajak para pimpinan AUM untuk bisa bersinergi dan kolaborasi kaitannya di bidang kesehatan, misalnya di sekolah kita bisa bekerjasama dalam hal Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan lainnya," ujar Jahidin.

Selain itu, pihaknya juga akan mengaktifkan Muhammadiyah Disaster Management Centre (MDMC) dalam upaya peanggulangan bencana dan Muhammadiyah Covid-19 Crisis Centre dalam hal penanganan pandemi covid-19. Serta Lembaga Amal Zakat Islam Muhammadiyah (Lazismu).

"Jadi intinya RSI Zam-Zam ini sudah beroperasi kembali dan silahkan warga Muhammadiyah dan masyarakat umum memanfaatkan fasilitas layanan kesehatan yang ada," ujar Jahidin. (*)