TIMES JABAR, BANJAR – Masyarakat pelanggan PDAM mengeluh dengan terhentinya pasokan air bersih dalam beberapa hari ini. Salah satunya adalah Yola, pemilik warung makan di kawasan Jalan Kapten Jamhur Lingkungan Sukarame Kelurahan Mekarsari Kecamatan Banjar Kota Banjar Jawa Barat.

Karena air bersih PDAM tak mengalir, Yola terpaksa menutup usahanya tersebut untuk sementara dikarenakan kesulitan air. 

 "Sulit sekali buka warung kalau gak ada air, cuci piring saja sampai pake air galon," keluhnya.

Hal lain diungkap Chandra, warga Lingkungan Cimenyan yang mengaku kesulitan beraktivitas karena air PDAM berhenti mengalir.

 "Air kan kebutuhan dasar jadi repot sekali kalau tidak ada air," katanya.

Kabag Hubungan langganan Perumdam Tirta Anom, Wiwi Hartiwi, membenarkan banyaknya keluhan yang masuk ke Customer service maupun pengaduan melalui Diskominfo Kota Banjar.

 "Pekan lalu kami juga menanggapi pengaduan melalui Diskominfo dan langsung kami tangani," terangnya.

Menurutnya, kendala terbesar saat ini adalah banyaknya korosi pipa distribusi yang keropos dimakan usia sehingga menimbulkan kebocoran yang tidak terdeteksi.

 "Jadi kebocorannya tidak muncul ke permukaan sehingga kita tidak bisa mendeteksinya. Kalaupun kami temukan titik kebocorannya dan kami perbaiki tapi masih macet berarti masih ada kebocoran lain dalam pipa yang tertanam selama puluhan tahun tersebut," jelasnya.

Wiwi memberikan solusi kepada pelanggan yang terdampak agar menghubungi PDAM untuk mendapatkan suplai air gratis dari Mobil Tangki.

 "Syaratnya wilayah tersebut terjangkau oleh Tangki dan warga memiliki bak penampungan," imbaunya.

Hal senada disampaikan Kabag Teknis, Drs. Taufiqurochman yang membeberkan bahwa ada gangguan di posisi Intake dimana banyak sampah yang masuk kedalam sehingga proses produksi air terganggu.

 "Juga pengait dari pompa patah tapi sudah kami perbaiki siang ini dan itu tentunya berdampak pada pelayanan," urainya.

Kendati pompa sudah normal kembali, lanjut Taufiqurrochman, pendistribusian air kepada pelanggan akan mengalami gangguan. Untuk itu, pihaknya akan melakukan pengecekan kembali normalisasi pendistribusian air terhadap wilayah terdampak di Banjar Kota sampai ujung pelayanan.

 "Wilayah pelayanan Banjar Kota yang terdampak ini salah satunya Cikabuyutan, Tanjungsukur, Cimenyan, Jalan Kapten Jamhur dan Purwaharja," sebutnya. (*)