TIMES JABAR, JAKARTA – Indonesia telah diakui sebagai teladan internasional dalam menghadapi tantangan keberagaman yang ada. Wakil Presiden Forum Antaragama G20 (IF20), Katherine Marshall, mengungkapkan bahwa Indonesia telah berhasil menyatukan berbagai suku, agama, dan budaya menjadi sebuah bangsa yang harmonis dan kuat.
Dalam sebuah webinar internasional yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Lahir Pancasila, Katherine menyatakan bahwa Indonesia telah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa selama puluhan tahun, baik dalam masa senang maupun susah. Keberhasilan Indonesia dalam menghadapi keberagaman masyarakatnya telah menjadikan negara ini sebagai contoh bagi bangsa-bangsa lain di dunia.
Sebagai anggota penting dalam tatakelola G20, Indonesia memiliki pengalaman berharga dalam menangani tantangan keberagaman. Pengalaman ini dapat menjadi pembelajaran berharga bagi negara-negara lain dalam menghadapi krisis multidimensional.
Katherine juga menekankan bahwa Indonesia bukan hanya menjadi teladan, tetapi juga pelaku utama yang aktif dalam menghadapi dan menjawab tantangan keberagaman secara langsung. Keberagaman suku, ras, budaya, dan agama selalu ada dalam dunia ini dengan tantangan yang unik untuk setiap masyarakat.
Dalam era saat ini, dunia menghadapi banyak isu polarisasi dalam bidang ras, agama, suku, dan politik yang mengakibatkan perpecahan dalam masyarakat. Ketegangan yang ada saat ini jauh lebih tinggi daripada masa Perang Dunia II. Katherine mengemukakan bahwa bahkan di Eropa, di mana kohesi masyarakatnya dianggap sudah umum, masih sulit untuk menghadapi perbedaan yang timbul akibat masuknya banyak pekerja migran.
Tantangan ini juga dirasakan di Amerika Serikat, yang dikenal bangga dalam merayakan keberagaman. Namun, saat ini negara tersebut dihadapkan pada disparitas dan ketimpangan antara idealisme dan realitas yang dihadapi masyarakatnya sendiri.
Katherine menyoroti fakta bahwa narasi global mengenai Hak Asasi Manusia yang diungkapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa semua orang yang dilahirkan memiliki hak yang sama. Namun, nyatanya masih terdapat ketegangan dan ketimpangan antarsuku, bangsa, kelas, dan agama.
Dalam konteks ini, Katherine mengapresiasi keberadaan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Pancasila merupakan satu-satunya ideologi yang mampu menyatukan berbagai suku, budaya, dan agama menjadi sebuah bangsa yang utuh. Indonesia telah membuktikan bahwa keberagaman dapat menjadi sumber kekuatan, bukan konflik, jika dikelola dengan bijaksana.
Indonesia, dengan keberagaman uniknya, telah menjadi contoh bagi bangsa-bangsa lain di dunia. Negara ini menunjukkan bahwa persatuan dan harmoni dapat dicapai meskipun dalam konteks yang penuh dengan tantangan. Dalam era yang ditandai oleh polarisasi dan ketegangan global, Indonesia menginspirasi dengan komitmennya untuk mempertahankan persatuan dalam keragaman. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |