TIMES JABAR, BANJAR – Dipicu dari video yang menampilkan ujaran kebencian dua siswi SMKN 1 Kota Banjar, siswa di SMKN 2 Kota Banjar meradang dan nekat menggeruduk sekolah kejuruan tersebut, Rabu (23/2/2022).
Video berdurasi 15 detik ini menampilkan dua siswi berhijab dengan seragam putih abu-abunya meluapkan kekesalannya dengan mengeluarkan ujaran kebenciannya.
Selain mengumpat, salah satu siswi tersebut menyebutkan SMKN 2 sebagai sekolah beban. Ujaran kebencian keduanya kemudian mengundang reaksi dari para siswa SMKN 2 Banjar.
Rupanya, kedua siswi ini kecewa usai dibatalkannya program kunjungan industri di SMKN 1. Mereka meluapkan kekesalannya ke SMKN 2 yang sebelumnya telah ditegur Satgas Penanganan Covid-19 Kota Banjar akibat tidak menjalankan prokes saat berwisata di Yogyakarta dan diduga menjadi salah satu alasan sekolah lain diminta menunda pelaksanaan kegiatan serupa.
Puluhan motor yang ditumpangi siswa SMKN 2 kemudian menerobos masuk ke lingkungan SMKN 1 Banjar dan kejadian tersebut dalam sekejap viral di medsos.
Menyikapi permasalahan tersebut, pihak Kepolisian dari Polres Banjar, Polsek Banjar dan Purwaharja, TNI, Kelurahan dan Kecamatan di kedua sekolah tersebut turun tangan dan langsung bergerak sigap menyelesaikan aksi yang berasal dari video siswi SMKN 1 tersebut.
Setelah melalui proses mediasi, akhirnya kedua sekolah menyepakati perdamaian dan kedua siswi SMKN 1 langsung membuat video ucapan permintaan maaf atas kegaduhan yang ditimbulkannya.
"Kami minta maaf yang sebesar-besarnya, kami menyesali dan kami berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi," ucapnya dalam video berdurasi 2 Menit 42 Detik.
Wakasek kesiswaan, Lala, menyampaikan bahwa pihaknya mengaku lalai atas munculnya video ujaran kebencian dari siswinya tersebut.
"Ini yang kami takutkan dari pembelajaran daring. Akibatnya anak-anak belum bisa bijak menggunakan medsosnya dan menghasilkan produk daring yang diluar dugaan, sekali lagi kami mengucapkan permintaan maaf untuk seluruh masyarakat," jabarnya.
Mencegah kasus seperti ujaran kebencian ini, Lala menyebut bahwa pihaknya akan menjadwalkan pembinaan terhadap para siswa agar bisa memanfaatkan teknologi dengan bijak. (*)
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Deasy Mayasari |