TIMES JABAR, BANDUNG – Sebanyak 30 ribu jam'iyyah Persatuan Islam (Persis) memadati Stadion Si Jalak Harupat di Kecamatan Kutawringin, Kabupaten Bandung, Sabtu (27/8/2022). Puluhan ribu jamiyah menghadiri Silaturahmi Akbar Keluarga Besar Persis dan Grand Launching Muktamar Persis XVI, yang dibuka secara resmi oleh Ketua Umum DPP Persis KH Aceng Zakaria.
Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat Persatuan Islam,.Dr. KH. Haris Muslim, Lc., M.Ag menjelaskan silatbar ini bertujuan untuk bersilaturahim mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan semangat berjamiyah Persatuan Islam, juga para simpatisan Persis.
Selain itu, imbuh Haris, juga dalam rangka menyambut Muktamar XVI untuk memberikan semangat agar Muktamar bisa terlaksana dengan lancar dan sukses.
"Sebenarnya kami berniat menghadirkan 50 ribu jamiah, sesuai kapasitas stadion. Tapi kita dapat kuotanya 30 ribu dan sesuai dengan izin yang kita terima dari pihak keamanan dan juga pihakpengelola Jalak Harupat," kata Haris kepada wartawan di sela Grand Launching Muktamar.
Haris menambahkan, silatbar juga dalam rangka menyambut Muktamar Persis XVU, untuk memberikan semangat agar Muktamar bisa terlaksana dengan lancar dan sukses.
Dengan tema Transnsformasi Gerakan Dakwah Persatuan Islam dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, diharapkan Muktamar XVI bisa menetapkan regulasi atau peraturan perundang-undangan jamiah.
"Kami juga insya Allah akan mengeluarkan pernyataan sikap, baik yang internal, nasional maupun internasional, disesuaikan dengan momentum yang ada saat ini. Kita juga menyampaikan pesan-pesan keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan secara umum disesuaikan dengan isu yang berkembang," papar Haris.
Seperti di momenton politik Pemilu 2023-2024, pihaknya menginginkan kondisi bangsa ini tetap aman dan terteb, dan bisa betul-betul bisa menjadi bangsa yang berkeadilan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
"Sebab bagaimanapun Indonesia ini tidak bisa dilepaskan dari akarnya yaitu Islam itu sendiri. Sehingga kita berharap Indonesia juga bisa lebih terdengar lebih ramah dengan kaum musliminnya, sepanjang nilai-nilai keislaman itu sendiri tidak bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan," kata Haris.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam sambutannya menjelang satu abad usianya, Persis akan menggelar Muktamar sebagai forum musyawarah tertinggi dalam tubuh jam'iyyah/organisasi Persis.
"Tentu kita berharap, melalui momentum Muktamar kali ini, Persis akan melakukan lompatan besar menuju organisasi yang lebih memiliki kemanfaatan bagi umat dan bangsa," ucap Gubernur Jabar.
Sebagai pemimpin di Jawa Barat, Gubernur mengaku telah membersamai pencapaian cita-cita serta Visi-Misi Besar Persis, salah satunya dengan menghibahkan lahan untuk Pembangunan Universitas Persatuan Islam.
"Tentu hal ini dilakukan dengan harapan semoga dengan keberadaan kampus yang lebih baik ini, maka Persis akan melahirkan lebih banyak tokoh ulama dan cendekia yang pada saatnya ikut membangun Jawa Barat dan Indonesia yang Juara!" tandas Ridwan Kamil.
Ridwan juga menyebutkan sejumlah program telah diluncurkan. Bahkan program-program ini pun telah diikuti oleh Keluarga Besar Persis. Di antara program-program tersebut adalah Program SADESHA, program English For Ulama, Program One Pesantren One Product dan Juga Program Pelatihan Dakwah Digital.
Sesuai dengan spirit surat As Shof ayat keempat, Ridwan mengajak Persis dan kita semua untuk bersinergi dan berkolaborasi untuk memperjuangakan kemashlahatan yang lebih banyak bagi umat.
"Insya Allah, bila kita lebih banyak membangun sinergi dan kolaborasi, maka apa yang tertera di panji-panji Persis itu akan terwujud: yad ulloh ma'al jama'ah, pertolongan dan Kekuatan Allah itu ada beserta mereka yang mau membangun sinergi dan kolaborasi," pungkas Ridwan Kamil. (*)
Pewarta | : Iwa Ahmad Sugriwa |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |