https://jabar.times.co.id/
Berita

Viral, Pengendara Motor Geber Knalpot Bising di Depan Polwan Polres Tasikmalaya Kota

Jumat, 06 September 2024 - 08:00
Viral, Pengendara Motor Geber Knalpot Bising di Depan Polwan Polres Tasikmalaya Kota Seorang mahasiswa menggeber motor dengan knalpot bising di depan deretan polwan yang sedang berjaga di depan pintu masuk Mapolres Kota Tasikmalaya, Kamis (5/9/2024) (FOTO: Medsos)

TIMES JABAR, TASIKMALAYA – Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pengendara sepeda motor yang menggeber knalpot bising di depan barisan Polisi Wanita (Polwan) dan anggota Polres Tasikmalaya Kota, viral di media sosial.

Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (5/9/2024) di depan Mapolres Tasikmalaya Kota, menjadi sorotan netizen di berbagai platform media sosial.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang pengendara motor Honda Sonic berboncengan dengan pria yang mengibarkan bendera Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Pengendara tersebut mengenakan almamater biru muda, ciri khas mahasiswa PMII.

Ketika tiba di depan Mapolres Tasikmalaya Kota, pria yang dibonceng turun dari motor, dan pengendara mulai melakukan aksi ugal-ugalan dengan menggeber knalpot bising tepat di depan barisan Polwan.

Tidak hanya itu, ada juga pengendara sepeda motor Yamaha RX King yang melintas tanpa mengenakan helm dan turut mengeluarkan suara bising. Kedua motor ini bahkan tidak dilengkapi dengan plat nomor kendaraan, yang semakin menambah perhatian publik.

Dalam video tersebut, satu di antara mereka yang mengenakan kaos hitam terlihat mendekati barisan Polwan dengan gerakan provokatif.

Viral di Media Sosial

Video ini menyebar luas dan mendapatkan berbagai tanggapan dari warganet. Di akun Instagram @NewsTasikmalayacom, video tersebut telah ditonton sebanyak 64,4 ribu kali.

Komentar beragam bermunculan, mulai dari pujian terhadap kesabaran polisi hingga kritik terhadap tindakan mahasiswa yang dianggap berlebihan.

Beberapa akun menyuarakan pandangan mereka terhadap kejadian tersebut. Akun resmi Polres Banjar Jawa Barat, @polresbanjar_jabar, berkomentar, "Gusi sabarna, semangat personel Polres Tasikmalaya Kota," yang memuji kesabaran anggota Polres dalam menghadapi provokasi tersebut.

Sementara itu, akun @mmhitaaaaa mempertanyakan aksi tersebut, "Naon aksi na teh jd kieu gening? mahasiswa?" (Kenapa aksinya menjadi seperti ini? Mahasiswa?), mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan yang dianggap tidak mencerminkan perilaku mahasiswa.

Netizen lainnya, akun @puls-kuyaaspal, menyampaikan pandangan yang lebih mendalam terkait aksi unjuk rasa tersebut, "Mahasiswa demo karena aparat anarkis eta setuju pisan ...... tpiii euy naha jd kalewatan kieu duhh kalah mahasiswana nu milu anarkis kieu, kawas gangster meni digeberr geber duh mani ngewa...... tadina ngewa ka polisi ayna malah jdi ngewa mahasiswa nu kitu ...." (Mahasiswa demo karena aparat anarkis itu saya setuju sekali... tapi kenapa jadi berlebihan seperti gangster motor digeber-geber... tadinya kesal ke polisi, sekarang malah kesal kepada mahasiswa yang seperti itu...).

Tanggapan beragam lainnya datang dari akun @zenal528 yang menyarankan kesabaran, "Sabar pak ini ujian," dan akun @windiwe2r yang mengungkapkan kekesalannya terhadap perilaku yang tidak sopan kepada Polwan, "Sumpah kesel.. sopankah begitu anak muda? Itu yang kamu asepin perempuan lo, bukan patung."

Latar Belakang Unjuk Rasa

Aksi geber knalpot ini merupakan bagian dari unjuk rasa yang dilakukan oleh ratusan anggota PMII se-Priangan Timur. Mereka memprotes dugaan tindakan represif aparat keamanan yang terjadi dalam aksi sebelumnya di depan Gedung DPRD Kota Tasikmalaya pada Selasa (3/9/2024).

Demonstrasi kali ini bertujuan untuk menuntut pihak kepolisian agar menindak tegas personel yang diduga melakukan pelanggaran.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, para mahasiswa yang mengenakan almamater biru khas PMII melakukan orasi secara bergantian di depan Mapolres Tasikmalaya Kota.

Mereka menuntut Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono, untuk menemui massa dan berdialog langsung terkait dugaan tindakan represif tersebut.
Kapolres Minta Maaf dan Janji Tindakan Tegas

Menanggapi tuntutan massa aksi, Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Joko Sulistiono, akhirnya menemui demonstran dan menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang terjadi sebelumnya.

Ia juga menjelaskan bahwa personel yang diduga melakukan pelanggaran sudah ditindak tegas dan saat ini sedang ditempatkan di Polda Jabar untuk proses lebih lanjut.

"Terhadap personel yang melakukan pelanggaran tersebut sudah ditindak tegas. Mereka saat ini berada di Polda Jabar dan akan dikenai tindakan disiplin lanjutan," ungkap AKBP Joko kepada para peserta aksi.

Kapolres juga menegaskan keterbukaannya untuk memfasilitasi pemantauan proses tindakan disiplin tersebut. Ia mengundang PMII untuk terus memberikan kritik dan saran agar ke depannya tidak ada lagi tindakan represif yang mencoreng nama baik kepolisian.

Respons dari PMII

Koordinator aksi PMII se-Priangan Timur, Agus Salim, menyambut baik permohonan maaf dan komitmen yang disampaikan oleh Kapolres.

Namun, Agus juga menegaskan bahwa jika kejadian serupa terulang, mereka tidak akan segan-segan turun ke jalan lagi dengan massa yang lebih besar.

Agus menekankan pentingnya transparansi dan dialog terbuka antara aparat kepolisian dan masyarakat, terutama dalam menangani aksi unjuk rasa mahasiswa.

"Kami akan terus mengawal proses ini. Jika tindakan represif terulang, kami siap turun ke jalan dengan massa yang lebih banyak," ujar Agus di sela-sela aksi.
Kesimpulan

Kejadian viral ini menjadi sorotan publik dan memperlihatkan kompleksitas hubungan antara mahasiswa dan aparat keamanan di tengah situasi unjuk rasa.

Meski menuai kritik dari netizen, aksi tersebut juga menyoroti pentingnya penegakan disiplin di kalangan aparat kepolisian, termasuk Polres Tasikmalaya Kota. serta pentingnya dialog yang terbuka dan transparan. (*)

Pewarta : Harniwan Obech
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.