TIMES JABAR, BANDA ACEH – Pemprov Aceh mengonfirmas bahwa bantuan logistik dari pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai berdatangan ke provinsi tersebut. Bantuan ini termasuk yang dikirimkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menangani dampak bencana hidrometeorologi.

Juru Bicara Pemprov Aceh, Muhammad MTA, menyatakan, "Sejak kemarin bantuan pusat mulai tiba yaitu dari BNPB dan Presiden, tadi malam bantuan logistik untuk masyarakat terdampak dari Presiden juga sudah tiba di Banda Aceh menggunakan pesawat Hercules TNI," ujarnya di Banda Aceh, Sabtu (29/11/2025).

Distribusi via Udara untuk Daerah Terisolir

Untuk menjangkau wilayah-wilayah yang tidak dapat diakses melalui darat, pemerintah akan memanfaatkan jalur udara. Muhammad MTA menjelaskan bahwa distribusi logistik ke wilayah tengah Aceh akan difokuskan melalui Bandara Malikussaleh dan Bandara Cut Nyak Dhien dengan menggunakan helikopter.

"Helikopter yang akan digunakan milik TNI tiga unit dan dari Polri satu unit," jelasnya.

Dukungan Teknologi dan Koordinasi

Dalam upaya memperlancar koordinasi, posko bencana di tingkat kabupaten/kota telah mendapat dukungan sarana telekomunikasi Starlink yang didistribusikan oleh TNI. MTA juga mengimbau semua pihak untuk menghindari informasi provokatif yang dapat mengganggu proses penanganan darurat.

Meskipun status bencana di Sumatera belum ditetapkan sebagai bencana nasional, MTA menegaskan bahwa pemerintah pusat telah menunjukkan komitmen besar dalam penanggulangan bencana di Aceh.

Data Korban Terkini

Bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh sejak 18 November 2025 telah berdampak pada 16 dari 23 kabupaten/kota. Berdasarkan laporan BNPB, musibah ini telah menelan:

• 35 korban jiwa

• 25 orang hilang

• 8 orang terluka

• 4.846 keluarga mengungsi

Angka ini diperkirakan masih mungkin bertambah mengingat masih adanya daerah-daerah yang terisolir akibat banjir. (*)