TIMES JABAR, MAJALENGKA – Pemerintah Kabupaten Majalengka (Pemkab Majalengka) Jawa Barat, menggagas konsep membangun Desa Pintar yang bertujuan meningkatkan potensi desa melalui digitalisasi dan inovasi.

Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi, menjelaskan bahwa Desa Pintar merupakan akronim dari Pancasilais, Intelektual, Akuntabel dan Religius. Program ini mencakup berbagai aspek penting, termasuk percepatan digitalisasi layanan desa dan mendorong setiap desa memiliki satu perusahaan. 

"Desa Pintar ini harus mencakup digitalisasi layanan desa, disertai dengan lahirnya inovasi-inovasi baru," kata Dedi Supandi, Sabtu (14/9/2024).

Dedi mengatakan, desa-desa di Majalengka akan diperkuat dengan kehadiran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan perusahaan-perusahaan lokal lainnya, yang akan berperan aktif dalam menggerakkan perekonomian desa.

Di samping itu, pembangunan infrastruktur juga akan menjadi bagian dari prioritas, khususnya dalam mendukung gerakan membangun desa.

"Ketiga hal ini seperti digitalisasi, inovasi dan infrastruktur diharapkan mampu mengoptimalkan potensi setiap desa dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal," lanjut Dedi.

Dedi mengatakan, pemerintah daerah akan berperan sebagai fasilitator dengan menghubungkan desa-desa satu sama lain, serta dengan perangkat daerah terkait, untuk memastikan sinergi yang baik dalam implementasi program.

Rencananya, penerapan konsep Desa Pintar tersebut akan dimulai di Kawitwangi, sebuah kawasan yang dikenal memiliki potensi wisata alam mencakup daerah Kecamatan Rajagaluh, Argapura, Sindang dan Sindangwangi.

Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU) berbasis tenaga surya di beberapa ruas jalan strategis menuju kawasan wisata. Dedi menyebutkan, program ini akan dimulai pada Oktober 2024.

"Saya sudah mengajukan usulan PJU tenaga surya ke Kementerian ESDM. Rencana ini akan diterapkan di desa-desa, terutama yang jalannya mengarah ke kawasan wisata," ungkap Dedi.

Dengan akses jalan yang lebih baik, terutama pada malam hari, Dedi berharap hal ini akan menarik lebih banyak wisatawan untuk datang ke desa-desa wisata di Majalengka.

Akses yang aman dan nyaman akan memberikan dampak minat yang lebih bagi pengunjung, sehingga mendorong terhadap peningkatan kunjungan wisata.

"Dengan infrastruktur yang memadai dan inovasi yang berkelanjutan, maka desa-desa di Kabupaten Majalengka akan semakin berkembang, baik dari sisi ekonomi maupun pariwisata," tukasnya terkait Desa Pintar. (*)