TIMES JABAR, GARUT – Gedung Kampus 4 Universitas Garut (Uniga) diresmikan Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Menkop UKM) RI Teten Masduki, Sabtu (8/10/2022). Kampus yang berlokasi di Jalan Terusan Pahlawan, Kabupaten Garut itu diperuntukan bagi Fakultas Kewirausahaan, Fakultas Teknik, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Menkop UKM RI Teten Masduki menilai Fakultas Kewirausahaan Uniga cocok menjadi sarana pemerintah guna mencetak 1 juta wirausaha mapan baru. Teten Masduki berharap pada 2024 persentase wirausaha Indonesia mencapai 3,95 persen.
"Di 2045 kita akan menjadi 4 kekuatan ekonomi dunia setelah Amerika, China, dan India. Salah satunya itu harus mempersiapkan para wirausahanya," kata Teten Masduki, usai meresmikan Gedung Kampus 4 Uniga.
Ia mengatakan, jumlah pengusaha di Indonesia saat ini baru mencapai 3,47 persen. Indonesia, kata Teten, harus mencapai target minimal 4 persen untuk dapat memenuhi kriteria menjadi negara maju.
"Ini masih rendah kita harapkan bisa 3,95 persen di tahun 2024, kalau negara maju kan sekitar 12 persen sampai 14 persen jumlah wirausahanya. Singapura itu misalnya contoh 8,6 persen wirausahanya," ucapnya.
Guna mencapai target tersebut, lanjut Teten Masduki, maka pemerintah perlu menyiapkan para wirausahawan. Wirausahawan yang diperlukan tentunya memiliki inovasi bisnis serta inovasi produk agar bisa bersaing di pasar dalam negeri maupun luar negeri.
"Karena itu saya senang kalau nanti bisa Fakultas Kewirausahaan ini bisa menjadi ekosistem untuk pengembangan kewirausahaan di Kabupaten Garut, karena sebenarnya DNA orang Garut itu pebisnis" lanjutnya.
Menkop UKM RI pun menganggap bahwa Kampus 4 UNIGA ini memiliki fasilitas yang bagus. Selain itu, konsep pembelajaran yang dimiliki bersifat modern, baik dari penataan ruangan bahkan sampai ke proses pembelajaran yang menggunakan teknologi.
"Seperti learning processnya saya kira sudah berubah. Jadi pas lah dengan model-model yang sekarang sedang berkembang di luar," tuturnya.
Selain itu, Teten mengungkapkan bahwa kerja sama antara pihak kampus dan pemerintah juga penting dilakukan, guna mengembangkan evolusi kewirausahaan UMKM.
"Karena sekarang ini UMKM kita tuh produknya itu kan masih bisa dikatakan berteknologi rendah, sementara ke depan dalam persaingan kita harus mengarahkan produk UMKM itu yang berbasis kreativitas dan inovasi teknologi. Nah, itu harus para pelaku usahanya harus yang berlatar belakang pendidikan tinggi juga," katanya.
Di tempat yang sama, Rektor Uniga Abdusy Syakur Amin, menyampaikan, bahwa hadirnya Fakultas Kewirausahaan Uniga merupakan salah satu langkah untuk mencetak wirausaha khususnya di Kabupaten Garut. Meskipun dalam setiap program studi (prodi) dilakukan pembelajaran terkait kewirausahaan, imbuh Syakur, adanya prodi khusus pada Fakultas Kewirausahaan ini bertujuan agar para mahasiswa bisa berfokus pada satu. bidang tertentu.
"Ada beberapa prodi-prodi lain berikutnya yang akan fokus pada satu bidang tertentu, contohnya biro kewirausahaan seperti itu, ini akan dikembangkan lebih luas lagi," ucap Abdusy Syakur.
Ia juga berterimakasih kepada Menkop UKM RI dan Bupati Garut yang telah memberikan semangat serta atensi yang tinggi kepada para mahasiswa khususnya terkait kewirausahaan. Abdusy Syakur memaparkan, guna mencetak wirausaha muda ini juga, sebelumnya pihaknya telah menyelenggarakan kegiatan Pesta Wirausaha yang disambut dengan antusiasme tinggi dari mahasiswa.
"Nah ini menarik kemarin waktu kita melaksanakan Pesta Wirausaha itu banyak sekali mahasiswa yang berpartisipasi, hampir 80 persen yang berdagang mahasiswa, 20 persen sisanya dari luar. Intinya adalah mahasiswa kita sudah mulai mau berwirausaha," lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa produk yang dijual dalam acara Pesta Wirausaha pun beragam serta unik, karena produk yang dihasilkan merupakan salah satu hasil dari penelitian mahasiswa dari program studi berbeda.
"Ada pertanian, ada kemudian peternakan, ada teknologi pangan, dan juga ekonomi, ini juga yang menurut saya menarik dan mereka akan membuat networking di antara mereka," ucapnya.
Dirinya berharap Menkop UKM RI dapat membuka kesempatan bagi para mahasiswa Garut untuk membuka jaringan yang lebih luas, sehingga mahasiswa dapat berkesempatan untuk mengakses pasar dengan mudah.
Sementara itu, Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan pihaknya akan terus mendorong dicetaknya wirausahawan di daerahnya. "Nah tentu pemerintah daerah memberikan dorongan agar inovator-inovator dihasilkan dari kampus Uniga ini," tutur Rudy Gunawan. (*)
Pewarta | : Fani Ferdiansyah (MG-408) |
Editor | : Deasy Mayasari |