TIMES JABAR, JAKARTA – Pejabat Ukraina mengatakan, untuk kali pertama terjadi bentrok antara pasukan Ukraina dengan pasukan Korea Utara di Kursk, Rusia.
Dua media, The New York Times dan The Guardian yang mengutip sumber-sumber Ukraina menyebutkan, bahwa pasukan Korea Utara bertempur melawan pasukan Ukraina di wilayah Kursk Rusia .
Pejabat Ukraina mengatakan kepada surat kabar itu bahwa bentrokan itu terbatas, dan menyatakan bahwa bentrokan tampaknya bertujuan untuk mengeksplorasi garis batas Ukraina untuk mencari titik lemah.
Pejabat Ukraina itu menambahkan, bahwa pasukan Korea Utara bertempur bersama brigade Rusia.
Para menteri luar negeri negara-negara Kelompok Tujuh (G7) dan tiga sekutu utamanya mengatakan Selasa (5/11/2024) kemarin, bahwa mereka sangat prihatin dengan pengerahan pasukan Korea Utara di Rusia dan kemungkinan penggunaannya dalam perang melawan Ukraina.
Mereka menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dukungan langsung Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara) terhadap perang agresif yang dilancarkan Rusia terhadap Ukraina, serta menyoroti upaya putus asa yang dilakukan Rusia untuk mengkompensasi kerugiannya, merupakan alasan yang cukup untuk memperluas cakupan konflik secara berbahaya.
Pernyataan tersebut ditandatangani oleh negara-negara anggota G7, yakni Amerika Serikat, Jepang, Italia, Inggris, Jerman, Prancis, dan Kanada, ditambah Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru.
Para menteri mengatakan mereka mengutuk sekeras-kerasnya peningkatan kerja sama militer antara Korea Utara dan Rusia, termasuk pembelian ilegal rudal balistik dari Korea Utara.
Mereka menambahkan, bahwa mereka sangat prihatin dengan kemungkinan Rusia mengirim teknologi nuklir atau rudal balistik ke Korea Utara, dan bahwa mereka akan bekerja sama dengan mitra internasional untuk merespons situasi baru ini secara terkoordinasi.
Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son Hui sebelumnya menegaskan dalam kunjungannya ke Moskow bahwa negaranya akan mendukung Rusia sampai kemenangan tercapai di Ukraina.
Choe Son Hui mengatakan, setelah pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, pihaknya sama sekali tidak ragu bahwa tentara dan rakyat Rusia akan meraih kemenangan besar dalam perjuangan suci mereka untuk mempertahankan hak kedaulatan dan keamanan negara mereka.
Menteri tersebut menambahkan, Korea Utara akan selalu mendukung Rusia. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Bentrokan Pertama Tentara Ukraina vs Tentara Korea Utara
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Deasy Mayasari |