TIMES JABAR, BANDUNG – Puteri Bahari Jawa Barat 2024, Prasasti Mulkia Bilkis menjadi seorang superwoman dalam kegiatan konservasi terumbu karang bersama coral catch.

Menurutnya coral catch adalah program yang dikeluarkan oleh Yayasan Gili Matra yang merupakan program pelestarian terumbu karang dengan tujuan untuk memperbaiki dan melindungi ekosistem laut, khususnya di Kepulauan Gili Air, Lombok.  

"Program ini melibatkan aktivitas penyelaman ilmiah untuk restorasi terumbu karang, pemantauan kesehatan karang, serta pelibatan masyarakat lokal dalam upaya konservasi," kata Cia sapaan akrabnya dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, Selasa (17/09/2024).

Puteri Bahari Jawa Barat 2024, Prasasti Mulkia Bilkis ikut kegiatan konservasi terumbu karang (FOTO: Cia for TIMES Indonesia)

Dikatakan Cia, program ini khusus dirancang untuk perempuan, dengan tujuan memberdayakan kaum hawa dalam kegiatan konservasi laut. Selain itu, program ini menciptakan ruang aman dan inklusif agar terlibat dalam kegiatan konservasi, memperkuat peran perempuan dalam komunitas lokal, dan menumbuhkan rasa percaya diri saat bekerja di bidang kelautan. 

"Dengan partisipasi dalam coral catch, perempuan tidak hanya dilatih dalam keterampilan teknis tetapi juga didorong untuk menjadi agen perubahan dalam upaya pelestarian ekosistem laut," ujar anak pertama dari dua bersaudara tersebut.

Cia menyebut terumbu karang memainkan peran krusial dalam ekosistem laut dan kehidupan manusia. Mereka mendukung lebih dari 25% spesies laut, menyediakan tempat berlindung serta sumber makanan bagi ikan dan invertebrata. 

"Selain itul terumbu karang melindungi garis pantai dari erosi dan dampak badai dengan menyerap energi ombak. Dalam aspek ekonomi, terumbu karang mendukung mata pencaharian lebih dari 500 juta orang di seluruh dunia, khususnya melalui perikanan dan pariwisata," imbuhnya.

Di sektor medis tambah Cia, penelitian lanjutan di masa depan adalah menjelaskan bahwa karang menawarkan potensi besar, seperti penggunaan kerangka karang dalam cangkok tulang dan penelitian senyawa bioaktif untuk pengobatan penyakit seperti kanker. 

"Ini menjadikan terumbu karang sangat penting tidak hanya bagi lingkungan tetapi juga untuk kesejahteraan manusia secara keseluruhan," tutur perempuan cantik asal Bandung yang juga Sarjana Perikanan dari Universitas Padjadjaran (Unpad).

Sebelum kegiatan coral catch ia pernah membuat rumah ikan dari PVC pipe dan itu ditenggelamkan bersama tim di Probolinggo. Lalu pernah mengambil data mengenai kesehatan terumbu karang di Pulau Pramuka dan melakukan transplantasi karang di sana.

"Saat ini saya mendapatkan beasiswa coral catch yang mana hampir setiap hari memonitoring mengenai restorasi karang dan juga banyak belajar mengenai kesehatan terumbu karang, dan morfologi karang pun dipelajari," terangnya. 

Pemilik akun media sosial Instagram @prasastimb menuturkan dengan berbagai kegiatan yang dilakukan dan saat ini mengikuti program coral catch, ia berharap dapat berkontribusi secara signifikan terhadap konservasi terumbu karang dengan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh. 

"Saya berkomitmen untuk melakukan penelitian yang mendalam dan berkontribusi pada upaya pemulihan terumbu karang, sehingga ekosistem ini dapat pulih dan berkembang dengan lebih baik. Semoga upaya ini dapat mendukung keberlanjutan terumbu karang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi keanekaragaman hayati laut dan komunitas pesisir," sambungnya.

Secara khusus sebagai Puteri Bahari Jawa Barat 2024, pemenang beasiswa Coral Catch Batch 8, dan pendiri komunitas You With Us menegaskan bahwa inilah saatnya membuat jejak di laut. Bergabunglah dalam revolusi konservasi terumbu karang dalam membantu melindungi keajaiban bawah laut yang tak ternilai. 

"Dengan langkah inovatif dan kolaborasi, kita bisa mengubah masa depan ekosistem laut. Ayo, jadi pelopor perubahan dan membawa dampak positif ke dunia bawah laut," tandasnya menutup penyampaian dengan nada penuh semangat. (*)