TIMES JABAR, MAJALENGKA – Ribuan rumah di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, terendam banjir akibat curah hujan tinggi. Ribuan rumah warga yang terendam banjir ada di tiga desa di Kecamatan Kertajati. 

Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Dudy Pilianto mengatakan, tiga desa di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, yang terendam banjir adalah Desa Palasah, Kertawinangun dan Pakubereum.

Dandim menjelaskan, bahwa banjir di Desa Palasah mengakibatkan sebanyak 800 unit rumah terendam dan 450 rumah terendam banjir di Desa Kertawinangun serta banjir di Desa Pakubereum menyebabkan 50 unit rumah terendam.

"Korban terdampak di Desa Palasah kurang lebih 2 ribu jiwa atau sekitar 500 Kepala Keluarga (KK) yang berada di tiga blok," ujar Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Dudy Pilianto saat meninjau lokasi banjir, Senin (12/2/2024).

Sedangkan, di Desa Kertawinangun, menurut Dandim, jumlah penduduk yang terdampak sebanyak kurang lebih 1.400 jiwa atau sekira 600 kepala keluarga yang berada di dua blok. Sementara, Desa Pakubereum, sebanyak 100 jiwa/ 50 KK di tiga blok.

Banjir itu terjadi sejak Minggu (11/2/2024) yang menyebabkan meluapnya debit air saluran Leuwi Awi di Desa Sakurjaya, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, sehingga mengakibatkan meluapnya debit air mengarah ke beberapa desa di wilayah Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Air merendam area permukiman warga dengan ketinggian permukaan air sekitar 70-100 centimeter. Tak hanya itu, akibat banjir tersebut, sekitar 200 hektare area persawahan terendam. Termasuk akses Jalan Tol GT Kertajati, hingga sampai saat ini belum bisa dilalui oleh kendaraan.

"Akibat bencana banjir yang menerjang ribuan rumah warga di Kabupaten Majalengka, tidak ada korban jiwa. Termasuk kotak suara dan bilik suara serta dokumen penting lainnya (Logistik Pemilu 2024) dipastikan dalam keadaan aman dan tidak terdampak signifikan akibat banjir tersebut," jelasnya. (*)