TIMES JABAR, MAJALENGKA – Selain menegaskan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi, juga menyoroti tentang bahaya berita hoaks. Berita hoaks dapat memperburuk suasana dan mempengaruhi proses demokrasi pada Pilkada 2024.
Terkait hal tersebut, Dedi Supandi mengingatkan ASN dan masyarakat untuk lebih berhati-hati dan memastikan keakuratan informasi sebelum membagikannya.
“Kita harus menjaga stabilitas dan waspada terhadap berita hoaks. ASN diharapkan tidak hanya netral, tetapi juga aktif dalam menangkal penyebaran informasi yang salah,” ujar Dedi Supandi, Sabtu (2/11/2024).
Dalam hal ini, Pj Bupati Majalengka mendorong ASN dan masyarakat untuk memanfaatkan layanan Diskominfo, terutama program Majalengka Saberhoaks, sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya.
Langkah antisipatif ini sangat penting, mengingat Pilkada merupakan momen penting bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin daerah. Adanya berita hoaks, kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilu dapat terganggu.
“Bila ada keraguan tentang kebenaran informasi, segera konsultasikan dengan Diskominfo. Ini untuk memastikan bahwa informasi yang diterima akurat,” jelasnya.
Pj Bupati Majalengka menyampaikan, penting bagi setiap lapisan masyarakat, termasuk ASN untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan informasi.
Masyarakat juga diajak untuk lebih kritis dalam menerima informasi dan tidak mudah terpengaruh oleh berita yang belum jelas kebenarannya.
Melalui langkah-langkah tersebut, diharapkan Pilkada 2024 di Majalengka dapat berjalan lancar, demokratis dan tentunya masyarakat bisa memilih pemimpin yang sesuai dengan harapannya, tanpa adanya rasa khawatir terhadap berita hoaks yang dapat menyesatkan. (*)
Pewarta | : Hendri Firmansyah |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |