TIMES JABAR, INDRAMAYU – Anggota Komisi V DPR RI, Dedi Wahidi menginginkan adanya alokasi anggaran dari APBD Kabupaten Indramayu, untuk biaya operasional Masjid Islamic Center Indramayu.
Selama ini, biaya operasional masjid tersebut hanya berasal dari kotak amal.
Dedi menjelaskan masjid yang pembangunannya menghabiskan anggaran hingga mencapai Rp 122 miliar ini, biaya operasionalnya masih mengandalkan dari kotak amal para jemaah. Padahal, pemerintah seharusnya bisa menganggarkan alokasi dana dari APBD, untuk operasional masjid.
Apalagi, lanjutnya, pihak DKM melakukan perbaikan-perbaikan sendiri di beberapa bagian yang dirasa rawan, seperti penopang di dua menara bagian belakang masjid.
"Seharusnya masjid ini harus sesuai dengan anggarannya yang besar," ujarnya saat sidak ke Masjid Islamic Center Indramayu, Senin (25/1/2021)
Karena itu, dirinya berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati Indramayu yang akan dilantik, agar bisa menganggarkan APBD untuk operasional Masjid Islamic Center Indramayu.
Sementara, Sekretaris DKM Islamic Center Indramayu, Sanusi Ghofur mengatakan sudah mengajukan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu, untuk anggaran operasional Masjid Islamic Center. Namun, masih belum ada jawaban.
Sebelumnya juga, kata dia, sudah menanyakan terkait kelanjutan menara Masjid Islamic Center Indramayu yang patah. Kemudian, dikatakannya, akan ada tim kajian konstruksi, apakah renovasi menara tersebut akan disambung atau dibongkar dari bawah. "Karena selama ini semua biaya renovasi dan operasional dari kotak amal," ujarnya. (*)
Pewarta | : Selamet Hidayat (MG-417) |
Editor | : Faizal R Arief |