https://jabar.times.co.id/
Ekonomi

PBNU Gandeng Investor Asing, Indonesia Dibidik Jadi Pusat Bisnis Halal Dunia

Rabu, 11 Juni 2025 - 14:32
PBNU Gandeng Investor Asing, Indonesia Dibidik Jadi Pusat Bisnis Halal Dunia Ketua PBNU, Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) saat diwawancara di Gedung PBNU, Jakarta Pusat. (FOTO: Moh Ramli/TIMES Indonesia)

TIMES JABAR, JAKARTA – PBNU melalui Badan Perencanaan Pembangunan (BAPPENU) menyelenggarakan Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) tingkat tinggi di kantor pusatnya di Jakarta, Rabu (11/6/2025).

Diskusi yang dipimpin oleh Ketua PBNU, Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) ini mengangkat tema: "Investasi Syariah di Indonesia: Memperkuat Ekosistem dan Membuka Jalan bagi Keuangan Islam Global."

Gus Ulil menyampaikan, forum penting ini menandai kemajuan krusial dalam komitmen PBNU untuk membentuk kerangka investasi berbasis syariah yang berlandaskan pada kepercayaan publik, modal moral, dan transformasi sektor riil, yang memposisikan Indonesia bukan sekadar peserta, tetapi juga sebagai penentu standar dalam keuangan Islam global.

"Jadi acara ini itu acara yang diselenggarakan sebagai upaya PBNU untuk terlibat di dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia," katanya saat diwawancara.

Pria yang lahir pada 11 Januari 1967, di Pati, Jawa Tengah itu menyebut, potensi ekonomi syariah di Indonesia itu sangat besar. Namun, hingga saat ini Indonesia masih kalah dengan negara mayoritas Islam lainnya. Untuk mengwujudkan langkah ini, PBNU pun menggandeng investor Harvest Advisors dari Singapura. 

"Di Asia Tenggara kita masih kalah dibandingkan dengan Malaysia. Jadi kita kepengen terlibat, terutama NU. Jadi PBNU sekarang ini menggandeng sejumlah investor dari luar negeri yang punya pengalaman mengembangkan ekonomi syariah di tempat-tempat yang lain. Kita kerja sama dengan Harvest Advisors (dari Singapura sebagai investor)," jelasnya. 

Gus Ulil menilai, apa yang dilakukan oleh PBNU ini adalah termasuk langkah yang sangat berani. Pasalnya, sebagai organisasi Islam, PBNU baru kali ini membuat proyek demikian. 

"Ini adalah proyek yang ambisius sekali karena teman-teman (PBNU) di sini di dalam tim ini berambisi menjadikan Indonesia pusat perdagangan bisnis halal di kawasan Asia Tenggara dan juga di dunia nantinya," ujarnya. 

Sebagai mitra investasi strategis PBNU, lanjut Gus Ulil, Harvest Advisors memimpin pengembangan arsitektur investasi syariah lintas batas. Dilisensikan oleh Otoritas Moneter Singapura (MAS), Harvest, dengan afiliasinya, memiliki posisi yang baik, didukung oleh tim kepemimpinan yang sangat berpengalaman dengan rekam jejak yang terbukti dalam mengelola investasi.

Gus Ulil menambahkan, Harvest akan bermitra dengan Dewan Syariah PBNU untuk melokalisasi standar tata kelola, memungkinkan integrasi teknologi, dan memfasilitasi penyelarasan investor global. "Saya berdoa semoga (proyek) ini terlaksana," ujarnya. (*)

Pewarta : Moh Ramli
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jabar just now

Welcome to TIMES Jabar

TIMES Jabar is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.