TIMES JABAR, BANDUNG – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menyatakan komitmennya untuk membantu Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Jabar memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
Menurut catatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar, dari Januari hingga September 2023, lebih dari 600.000 UMKM sudah memiliki NIB.
Merupakan progres yang baik mengingat sebelumnya banyak pembuatan NIB di mata pelaku UMKM berproses rumit dan butuh biaya.
Penata Perizinan Ahli Madya DPMPTSP Jabar Dodin Rusmin Nuryadin menyebutkan bahwa target pada tahun 2023 adalah adanya 2,2 juta UMKM yang terdaftar di NIB.
"Kami akan menggelar Gebyar Pelayanan Terpadu Usaha Mikro dan Kecil Jawa Barat 2023 di SOR Arcamanik, Kota Bandung pada 21 November 2023," ujarnya.
Dodin menjelaskan bahwa masih ada stigma bahwa mengurus NIB adalah hal yang sulit dan berbayar.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak sejumlah stakeholders seperti pemerintah kota/kabupaten untuk meningkatkan kesadaran pelaku UMKM di setiap daerah untuk mengejar legalitas usaha mereka.
"Kami berharap, dengan kolaborasi dan sosialisasi yang masif, informasi NIB dapat diterima oleh UMK dengan lebih cepat. Dengan semakin banyak pelaku UMKM yang memiliki NIB bisa memberikan nilai lebih pada usaha yang dijalaninya,"imbuhnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Pemprov Jabar Targetkan 2,2 Juta UMKM Miliki Nomor Induk Berusaha
Pewarta | : Djarot Mediandoko |
Editor | : Ronny Wicaksono |