TIMES JABAR, CIAMIS – Dampak PPKM Darurat dan PPKM Level 4 membuat sejumlah pelaku usaha mengalami kerugian besar. Salah satunya, pada pelaku usaha toko supermarket Yogya Toserba di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Kerugian yang dialami Yogya Toserba juga hingga miliaran. Bahkan pihak Yogya Toserba hampir merumahkan 90 persen karyawannya selama PPKM Darurat dan PPKM Level 4.

"Namun, kalau ada perpanjangan PPKM lagi, harapannya ada bantuan yang bisa diberikan untuk karyawan-karyawan kami. Pasalnya, mereka tidak mendapatkan penghasilan selama PPKM," tutur Manager Affairs Yogya Toserba Ciamis, Yudho, Senin (26/7/2021).

Yudho juga mengaku, 90 persen karyawannya yang dirumahkan adalah pekerja harian seperti SPG dan supplier. Maka, kemungkinan besar, mereka menganggur selama PPKM Darurat dan PPKM Level 4.

"Jadi, hampir 90 persen karyawan tidak mendapatkan penghasilan, lantaran mereka kami bayar saat masuk saja. Namun, 10 persen karyawan masih bekerja untuk melayani konsumen secara online," terangnya.

Yudho juga khawatir jika keadaan terus seperti ini, hal terburuknya, bisa ada pemutusan hubungan kerja bagi karyawannya. Maka, pihaknya meminta kepastian terkait perpanjangan PPKM atau tidaknya.

"Apalagi, selama PPKM Darurat dan PPKM Level 4, Yogya Toserba harus mengalami penutupan sementara. Memang, kerugiannya belum kami rinci berapa. Namun, jelas, ini pasti ruginya hingga miliaran," tuturnya.(*)