TIMES JABAR, JAKARTA – Geger nasab Ba'alawi makin runcing. Semua menyatakan kebenarannya. Setidaknya benar menurut argumennya masing-masing.

Sepertinya perdebatan itu tidak akan berhenti hingga akarnya selesai. Inilah hidup. Bahkan panutan umat Islam, Rasulullah Muhammad SAW saja menjadi bahan perdebatan. 

Harmoni Hidup Datang dan Pergi

Saat kita masih berada di bawah langit biru yang luas, kehidupan masih terus akan berjalan dengan irama yang serba tak terduga. Setiap detik yang berlalu adalah nada yang menyusun simfoni besar yang kita kenal sebagai hidup. 

Namun, di balik setiap nada itu, tersembunyi renungan mendalam tentang apa yang kita jalani. Bagaimana kita berinteraksi dan bagaimana kita membangun kehidupan yang harmoni. 

Harmoni, sebuah kata yang sering kali terdengar sederhana, namun memiliki kedalaman makna yang tak terukur. Dalam kehidupan ini, harmoni adalah tujuan utama, tempat di mana semua elemen bersatu dalam keseimbangan yang sempurna. 

Dalam perjalanan mencapai harmoni, kita sering dihadapkan pada dilema, konflik, dan ujian. Bagaimana kita merespons semua itu menentukan apakah kita akan menciptakan keindahan atau kehancuran.

Hadratusy Syeikh KH Hasyim Asy'ari pernah berkata, "Dakwah dengan cara memusuhi ibarat orang membangun kota, tetapi merobohkan istananya." 

Betapa dalam makna yang terkandung dalam kalimat ini. Mengajak pada kebaikan seharusnya menjadi jalan yang penuh dengan cinta, kasih sayang, dan ketulusan. Bukan permusuhan dan kebencian. 

Seperti seorang arsitek yang dengan hati-hati membangun kota impian, ia harus memastikan setiap batu bata ditempatkan dengan penuh cinta dan perhatian. Jika tidak, istana megah yang ia impikan akan runtuh menjadi puing-puing yang tak berharga.

Di dunia yang fana ini, tak ada satu pun yang kekal. Seperti debu yang dihempas angin, semua akan berlalu. Namun, di tengah kefanaan itu, kita memiliki kesempatan untuk mengukir cerita indah sebagai kenangan. 

Hidup adalah serangkaian cerita yang kita tulis setiap harinya. Setiap momen, setiap tindakan, adalah goresan pena di atas kanvas kehidupan. Maka, ukirlah cerita yang indah, cerita yang akan dikenang dengan senyum dan rasa syukur.

Dalam mencapai harmoni kehidupan, penting untuk menyadari bahwa setiap individu adalah bagian dari sebuah simfoni besar. Kita adalah not-not yang beriringan, menciptakan melodi yang harmonis. Tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah, semua memiliki peran penting dalam menciptakan keindahan keseluruhan. Ketika satu nada hilang atau salah, simfoni akan terdengar sumbang.

Sering kali, dalam upaya meraih tujuan, kita lupa bahwa perjalanan itu sendiri adalah bagian dari tujuan. Kita terlalu fokus pada hasil akhir sehingga mengabaikan proses yang membentuk kita.

Padahal, dalam setiap langkah kecil, dalam setiap tantangan yang kita hadapi, terdapat pelajaran berharga yang membentuk karakter kita. Seperti seorang pelukis yang menciptakan karya seni agung, setiap goresan kuas, setiap warna yang dipilih, adalah bagian integral dari keindahan keseluruhan.

Keseimbangan antara Harapan dan Kenyataan

Hidup adalah tentang menciptakan keseimbangan antara harapan dan kenyataan, antara impian dan kenyataan. Harmoni tercipta ketika kita mampu menerima kenyataan dengan hati yang lapang, namun tetap berusaha untuk meraih impian dengan semangat yang membara. Dalam proses itu, kita belajar untuk tidak hanya hidup untuk diri sendiri, tetapi juga untuk memberikan kontribusi positif bagi orang lain. 

Seperti sungai yang mengalir tenang, kita harus belajar untuk mengalir mengikuti arus kehidupan. Tidak selalu harus melawan, tidak selalu harus mencari jalur tersingkat, tetapi menikmati setiap tikungan, setiap hambatan, dan setiap keindahan yang ditemui sepanjang perjalanan. Dalam aliran itu, kita menemukan kedamaian, kita menemukan harmoni.

Membangun kehidupan yang harmonis juga berarti belajar untuk memaafkan. Memaafkan diri sendiri atas kesalahan masa lalu, memaafkan orang lain yang mungkin telah menyakiti. Karena dengan memaafkan, kita melepaskan beban yang menghambat langkah kita. Kita memberikan ruang bagi cinta dan kasih sayang untuk tumbuh dan berkembang.

Hidup adalah sebuah panggung besar, di mana kita semua memainkan peran kita masing-masing. Dalam panggung ini, penting untuk memainkan peran kita dengan penuh keikhlasan dan kebijaksanaan. Tidak perlu bersaing untuk menjadi yang terbaik, tetapi berusaha untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri. Dengan begitu, kita tidak hanya menciptakan harmoni dalam diri sendiri, tetapi juga dalam hubungan dengan orang lain.

Ketika kita mencapai harmoni dalam diri, kita memancarkan energi positif yang dapat dirasakan oleh orang di sekitar kita. Seperti lilin yang menyala terang, cahaya kita akan menerangi kegelapan dan memberikan kehangatan. Dalam harmoni, kita menemukan kekuatan untuk menghadapi tantangan, keberanian untuk mengejar impian, dan ketenangan untuk menikmati setiap momen.

Dalam renungan ini, mari kita berkomitmen untuk membangun kehidupan yang harmonis. Mari kita ukir cerita indah yang akan dikenang, bukan hanya oleh kita, tetapi juga oleh generasi yang akan datang. 

Karena pada akhirnya, dunia ini memang sebuah cerita, dan kitalah penulisnya. Ukirlah dengan penuh cinta, kebijaksanaan, dan ketulusan. Biarkan setiap halaman mencerminkan keindahan hati dan pikiran kita. 

Dengan begitu, kita tidak hanya menciptakan kehidupan yang harmoni, tetapi juga memberikan warisan yang berarti bagi dunia ini. Sebuah warisan yang penuh dengan cerita indah, kenangan manis, dan pelajaran berharga. Mari kita bangun impian kita dengan hati-hati. Memastikan setiap batu bata ditempatkan dengan cinta, dan biarkan istana kita berdiri kokoh, sebagai simbol dari kehidupan yang harmonis. (*)

* Penulis adalah Khoirul Anwar, pengurus PCNU Kota Malang, pengurus LTN PBNU.